Mohon tunggu...
Riski Ramadan RR
Riski Ramadan RR Mohon Tunggu... Wiraswasta - I love imagination

Pekerja Serabutan [ kerjaannya banyak, bayarannya sedikit ]

Selanjutnya

Tutup

Film

Like & Share: Ekspresif tentang Hal-Hal Tabu dalam Seksualitas [Review Film]

13 Desember 2022   07:23 Diperbarui: 13 Desember 2022   07:31 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@filmlikeandshare

Satu hal yang membuat saya excited dengan film ini adalah film ini mengangkat issue kekerasan seksual juga proses pendewasaan dua orang remaja yang mengeksplore berbagai hal yang mereka sukai seperti konten video ASMR. Gina S Noer sang sutradara yang berhasil mengarahkan cerita dengan sangat jelas apa yang ia ingin sampaikan lewat film ini. Sinematografi yang sangat cantik menambah nilai plus dalam film ini. Bercerita tentang Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana) dua remaja 17 tahun, ingin selalu bersama dengan menerima satu sama lain apa adanya. Namun, semua jadi sulit ketika obsesi Lisa pada pornografi membuat mereka menjauh dan sendirian saat mengeksplorasi terang-gelapnya dunia remaja.

Ada bagian konflik yang saya suka sekali ketika Lisa dan ibunya menjadi dua orang asing yang cenderung tertutup. Sampai Lisa mulai memahami seksualitasnya dengan menonton film porno sampai ibunya memergoki Lisa tengah masturbasi. Dari sini saya menangkap kalau peran orangtua sangatlah penting dalam edukasi seks untuk remaja.

Kemudian Sarah sahabat Lisa yang terjerat asmara dengan seorang pria dewasa yang berujung malapetaka, dalam ulang tahunnya ke 18, karakter Devan (Jerome Kurnia) dengan nafsu terpendamnya memperkosa Sarah,lalu merekam video dan menyebarkan ke media sosial membuat Sarah sangat depresi dan ingin bunuh diri.

Departemen akting yang tidak diragukan lagi, semua karakter sangat mendalami sampai ke pemeran-pemeran pembantu yang sangat pas. Ekpresi dan emosinya sangat juara untuk kedua pemeran utama.

Film ini membuat saya berpikir lebih dalam kalau setiap orang butuh yang namanya edukasi dalam hidup dari segi apa pun. Butuh sekadar berpikir untuk menerima diri, membimbing diri, meyakinkan diri sampai kita bisa benar-benar percaya pada hidup kalau dunia memang punya sisi yang sangat jahat dan kita sebagai manusia punya keberanian untuk melindungi diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun