Mohon tunggu...
Riski Ramadhani
Riski Ramadhani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Membangun kepribadian dalam dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MWC NU Giligenting Memperingati Harlah NU yang ke-1 Abad

3 Februari 2023   23:35 Diperbarui: 3 Februari 2023   23:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jum'at 03 Februari 2023 MWC NU giligenting memperingati Harlah NU yang Ke - 1 Abad yang mana dalam pelaksanaan tersebut dihadiri oleh seluruh banom NU diantaranya GP. Ansor, banser, pagarnusa, Pmii, fatayat, muslimat, ipnu dan masih banyak lagi.

Peringatan tersebut merupakan sebuah tasyakuran para pengurus dan anggota atas harlah NU yang ke 1 abad dimana dalam momentum tersebut nantinya dapat menjadi sebuah sumber motivasi bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat menumbuhkan semangat nasionalismenya serta menjaga prilaku berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Dalam susunan acara tersebut diawali oleh sambutan yang disampaikan oleh KH. Yahya, S.Ag M.Pd selaku Ketua Umum MWC NU Giligenting yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa para pengurus MWC NU Giligenting bagaimana dapat menghidupkan organisasi NU bukan menggantungkan kehidupannya dalam NU.

"NU merupakan organisasi yang di para masyaikh yang perlu kita jaga dan rawat bersama maka dari itu diharapkan para pengurus maupun semua banom NU dapat berpartisipasi aktif untuk memajukan NU dimasa yang akan datang tidak hanya dapat menitipkan namanya dalam struktur NU karena hal tersebut hanya sebuah usaha yang sia -sia", ungkap KH. Yahya.

Beliau berharap, momentum peringatan 1 abad NU saat ini dapat menjadi sebuah sumber motivasi kepada pemuda sebagai sosok generasi muda dimasa yang akan datang untuk memperbaharui semangatnya untuk menjaga tradisi nilai keislaman dan keutuhan bangsa maupun negaranya. 

Selain itu, sambutan yang kedua Rudi Hartono selaku Ketum GP. Ansor Giligenting yang berharap tradisi seperti acara tersebut dapat dipertahankan bahkan sampai peringatan Harlah NU yang kedua abad dimasa yang akan datang.

"Marilah bersama - sama kita melatih para pemuda untuk mempersiapkan diri untuk andil dalam seluruh kegiatan NU diberbagai banom-banom sesuai dengan tingkatnya agar mereka dapat mengenal nilai-nilai keislamannya sehingga nantinya mereka akan menjadi generasi yang dapat memajukan dan meneruskan perjuangan Nu dimasa yang akan datang", tandas Rudi.

susunan acara selanjutnya dikemas dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh KH. Zuhdi Salim selaku Rois Syuriah MWC NU Giligenting yang digelar di halaman kantor MWC NU Giligenting dan dalam pelakasanaan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari PC NU Sumenep, Bapak Halili dan Bapak H.Yusuf Efendi.

Bapak Yusuf Efendi mengungkapkan dalam  pidatonya bahwa " para warga NU wajib tahu hukum-hukum agama menurut ajaran Ahlussunnah Waljama'ah yang merupakan sebuah ruh dari hittah NU itu sendiri. selain itu juga, warga NU harus yakin bahwa NU memang sebuah organisasi para masyaikh yang mengandung banyak sekali barokah", tegasnya.

Beliau juga menghimbau kepada seluruh pengurus NU khususnya kepada seluruh pengurus MWC NU dan berserta banom-banomnya untuk berada dalam satu barisan dan menghindari perpecahan agar pada akhirnya dapat membentuk Ukhuwah Al-islamiyah yang kuat jauh dari sebuah perpecahan.

Acara tersebut, juga dihadiri oleh seluruh kepala desa yang berada dipulau Giligenting, kapolsek dan anggota koramil untuk memantau secara langsung tentang kemeriahan acara peringatan MWC NU Giligenting tersebut.

Pewarta : Riski Ermanda,S.Pd

Editor : Pemuda_Desa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun