Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi Kelompok 121
KKN Kolaborasi Kelompok 121 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 121 Lakukan Sosialisasi Pemasaran Produk Online kepada UMKM Kripik di Desa Ngampelrejo Jember

28 Agustus 2024   19:23 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif dari beberapa universitas melaksanakan kunjungan dan sosialisasi kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) keripik di Desa Ngampelrejo, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk mendukung pengembangan UMKM setempat melalui pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran produk.

Desa Ngampelrejo, yang terletak di Kabupaten Jember, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki berbagai potensi usaha kecil menengah, salah satunya adalah produksi keripik. Keripik dari Desa Ngampelrejo memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi salah satu produk unggulan yang diminati oleh masyarakat sekitar. Namun, meskipun produk keripik ini memiliki kualitas yang baik, pemasaran yang masih terbatas pada wilayah lokal membuat pertumbuhan usahanya kurang optimal.

Melihat potensi besar yang dimiliki oleh UMKM keripik di Desa Ngampelrejo, mahasiswa KKN kolaboratif dari berbagai universitas berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi mengenai pemasaran produk melalui media online. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran produk keripik agar dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di wilayah Jember, tetapi juga ke luar daerah bahkan hingga ke pasar nasional.

Kunjungan ke UMKM keripik di Desa Ngampelrejo dilakukan pada pagi hari. Mahasiswa KKN disambut hangat oleh pemilik UMKM dan beberapa warga desa yang juga ikut hadir dalam acara tersebut. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya pemasaran online di era digital seperti sekarang ini. Salah satu mahasiswa KKN, [nama mahasiswa], menjelaskan bahwa dengan menggunakan media online, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Selanjutnya, mahasiswa KKN memandu para pelaku UMKM untuk membuat akun media sosial seperti Instagram dan Facebook, yang merupakan platform populer untuk memasarkan produk secara visual. Mereka juga diajarkan bagaimana cara mengambil foto produk yang menarik dengan menggunakan smartphone, sehingga produk keripik yang dihasilkan dapat terlihat lebih menarik dan profesional di mata konsumen.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memperkenalkan berbagai platform e-commerce yang dapat digunakan oleh UMKM untuk memasarkan produk mereka, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Dijelaskan pula tentang cara mengelola toko online, mulai dari pengunggahan produk, penentuan harga, hingga strategi promosi yang efektif.

Dalam sosialisasi ini, beberapa tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Ngampelrejo turut dibahas. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pengetahuan tentang teknologi digital dan kurangnya akses terhadap perangkat teknologi. Beberapa pelaku UMKM mengaku belum familiar dengan penggunaan media sosial dan platform e-commerce, sehingga merasa kesulitan untuk memulai pemasaran online.

Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN memberikan bimbingan secara langsung kepada para pelaku UMKM, mulai dari pembuatan akun hingga pengoperasian dasar media sosial dan platform e-commerce. Mereka juga menyarankan agar para pelaku UMKM yang belum memiliki perangkat teknologi untuk bekerjasama dengan keluarga atau tetangga yang lebih paham teknologi, sehingga dapat membantu dalam proses pemasaran online.

Selain itu, mahasiswa KKN juga menawarkan bantuan dalam bentuk pendampingan selama beberapa minggu ke depan. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam mengatasi kendala teknis yang mungkin muncul setelah sosialisasi berakhir. Para mahasiswa juga membuka jalur komunikasi melalui grup WhatsApp untuk memudahkan pelaku UMKM dalam bertanya dan berdiskusi terkait pemasaran online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun