Mohon tunggu...
Riski Official
Riski Official Mohon Tunggu... Programmer - Programmer

Halo semuanya! Saya Muhammad Jembar Risky. Hobi saya menulis artikel dan artikel lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

4 Kebiasaan yang Membuat Hati Tenang Dalam Menjalani Kehidupan

27 Oktober 2024   17:19 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/Lukas_Rychvalsky

Setiap manusia ingin memiliki kekayaan yang mewah meliputi harta, rumah, jabatan dan lain sebagainya. Namun, terkadang manusia menjadi serakah terhadap dunia sehingga menjadikan dirinya lupa bahwa semua kekayaan tidak akan abadi. 

Hidup yang tenang menjadi salah satu keinginan dari semua orang. Terlepas dari apakah orang itu kaya atau miskin semuanya ingin punya hati yang tenang saat menjalani kehidupan. 

Pekerjaan yang dimiliki, jabatan, harta, kekuasaan tidak mampu membuat hati tenang jika merasa bahwa hidup untuk "memenuhi hasrat keinginan semata". Maka, di bawah ini akan mengulas kebiasaan yang membuat hati tenang dalam menjalani kehidupan:

1. Merasa cukup
Merasa cukup dalam setiap kehidupan adalah kunci ketenangan hati. Seseorang yang merasa cukup dalam menjalani kehidupan dirinya selalu dalam keadaan menerima dan tahu bahwa hidupnya sudah cukup. Dalam setiap keadaan, situasi dan kondisi apapun selalu merasa bahwa dirinya sudah memiliki dari yang sudah dibutuhkan.

2. Selalu bersyukur
Setelah merasa cukup kemudian akan timbul rasa syukur dalam kehidupan. Penting memiliki rasa syukur, sebab akan menjadikan pribadi untuk terus merasakan nikmatnya kehidupan. Dalam menjalani kehidupan apapun kondisinya harus di dasari dengan hati yang menerima lalu di kerjakan dengan perbuatan sebagai upaya dari bersyukur. Bersyukur tidak melihat pribadi kaya atau miskin, tetapi itu adalah perbuatan yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa hidup ini bermakna.

3. Tidak iri terhadap segala sesuatu
Melihat seseorang yang memiliki harta yang melimpah, rumah mewah dan mobil mewah tidak akan ada habisnya. Sebab, akan membawa kepada hal yang menjadikan kufur nikmat dan itu merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT. Melatih diri agar tidak iri terhadap segala sesuatu adalah bentuk kebiasaan yang membawa kebaikan jangka panjang.

4. Melihat kehidupan "ke bawah"
Melihat kondisi seseorang yang memiliki kehidupan yang kurang dalam segala sesuatu, menjadikan pribadi selalu merasa bahwa dirinya beruntung memiliki kehidupan yang cukup. 

Dalam kehidupan sosial hidup  saling melihat satu sama lain yang artinya bahwa hidup yang kita miliki harus senantiasa merasakan anugerah terbesar yang telah diberikan Allah SWT. Ini yang menjadikan pribadi tidak memiliki sifat sombong, dengki dan cemburu terhadap hidup orang lain yang jauh lebih mewah, sehingga meyakinkan dalam dirinya hidup ini  adalah nikmat terbesar yang harus disyukuri.

Dengan menerapkan kebiasaan yang telah di jelaskan diatas maka pribadi akan jauh lebih bersyukur, menerima dan menjalani kehidupan dengan hati yang tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun