Mohon tunggu...
Riski Murdianto
Riski Murdianto Mohon Tunggu... Operator - Tenaga Kependidikan

TikToker | Vlogger | ContentCreator | EduTechnopreneurship | IT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hypnoteaching; Menciptakan Daya Magnetis Pendidik di Mata Peserta Didik

27 Maret 2023   16:19 Diperbarui: 27 Maret 2023   16:28 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokpri sdmudagempol

Daya Magnetis Pendidik 

Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, peserta didik lebih banyak belajar secara teori. Pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada kemampuan anak untuk memahami materi pelajaran. Sedangkan teori yang dipelajari peserta didik kurang penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang mengerti lebih dalam dari materi yang diajarkan.

Melalui daya magnetis yang diciptakan pendidik, peserta didik belajar secara nyaman dan lebih menyenangkan. Pada dasarnya, dalam kegiatan pembelajaran, pendidik memiliki peran penting sebagai komponen pembelajaran. Sebagai bagian dari komponen pembelajaran, pendidik harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya pendidik mampu menggunakan kata-kata emosional untuk menarik perhatian peserta didik. Artinya, pendidik mampu memberikan sugesti emosional secara sadar atau tidak sadar sehingga memengaruhi daya serap peserta didik. Misal, “Oke, sebelum kita menyudahi kegiatan belajar, ada hal-hal penting yang harus kalian ingat.”

Selain itu, pendidik juga mampu memberikan penguatan positif kepada peserta didik yaitu dengan memberikan kata-kata motivasi, umpan balik baik lisan atau tulisan, menjadi pendidik demokratis, serta pendidik yang selalu mencintai peserta didiknya.

*) Penulis adalah Tenaga Kependidikan di Salah Satu Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun