Kesetaraan gender adalah salah satu permasalahan pendidikan yang masih terjadi hingga sekarang , kesetaraan ini juga membuat banyaknya anak yang putus sekolah dan bahkan banyak anak yang tidak bersekolah sama sekali.Â
Tentunya hal ini bertolak belakang dengan undang- undang di Indonesia yang mengatakan bahwa pendidikan itu wajib bagi setiap anak tanpa terkecuali, semua anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa memilih bulu . namun sangat miris masih sangat banyak anak- anak di Indonesia yang belum merasakan pendidikan sama sekali karena faktor ekonomi dan berbagai macam faktor lainnyaÂ
Pada masa sekarang mungkin hak dalam berpendidikan sudah mulai setara antara perempuan dan laki- laki namun di dalam hal lain perempuan juga belum bisa di percaya dan masih adanya anggapan bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi dan hanya laki- laki lah yang pantas berpendidikan tinggi dengan alasan laki- laki akan menjadi kepala keluarga dan akan memiliki beban yang besar terhadap keluarganya oleh karena itu penting untuk memiliki pendidikan.Â
Hal ini masih saja terus terjadi karena pemikiran orang tua yang berangkapan anak perempuan tidak perlu berpendidikan yang pada hakikatnya pendidikan itu adalah semua anak tanpa membeda-bedakan gender karena setiap gender memiliki kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Pendidikan di Indonesia juga masih sangat berpandangan dengan laki-laki dan berpandangan bahwa laki-laki lebih tinggi dudukannya di banding perempuan dan pandangan itu di anggap benar dengan doktrin agama yang menganggap laki- laki adalah seorang pemimpin dan perempuan tidak akan bisa menggantikan kedudukan tersebut.Â
Saya adalah mahasiswa yang berasal dari sebuah desa terpencil di salah satu kabupaten saya di lahirkan dan di besarkan di sana dan saya sangat merasakan perbedaan gender itu terjadi, di desa saya pada umumnya yang berpendidikan tinggi itu hanya laki- laki sedangkan perempuan hanya lulus SMA , dan memang tara- rata anak- anak di desa tersebut lulusan SMA , bukan karena orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya dan juga bukan karena anak mereka tidak mau melanjutkan pendidikan tinggi namun memang karena faktor orang tua yang tidak mendukung dan tidak mengizinkan dengan alasan bahwa anak perempuan tidak penting berpendidikan tinggi karena nanti juga akan menjadi seorang istri yang tinggal di rumah mengurus anak dan mengurus dapur.Â
Tentunya hal ini juga sangat menyedihkan karena kadang orang tua yang menghambat anaknya sendiri, bukan hanya itu saja di sana juga ketika anak sudah lulus SMA itu sudah langsung menikah.Â
Nah oleh karena itu kesetaraan gender harus di wujudkan terutama dalam dunia pendidikan karena dapat berdampak baik untuk perkembangan dan kemajuan pendidikan pada masa sekarang , tentunya dengan adanya kesetaraan gender dalam pendidikan peserta didik laki- laki tidak akan merasa dirinya lebih baik dan lebih superior dibandingkan peserta didik perempuan , serta dengan adanya kesetaraan pendidikan gender juga dapat menimbulkan rasa hormat dan saling menghargai satu sama lain.Â
Dan peserta didik perempuan juga tidak merasa inferior di bandingkan dengan peserta didik laki-laki semakin setara pendidikan gender ini maka semakin sedikit kesenjangan di antara pendidikan dan juga bisa menimbulkan generasi bangsa yang bagus dan berkualitas bukan hanya itu saja pendidikan gender perlu di tingkatkan karena untuk menepis gejala gender yang masih di temukan hingga sekarang terutama di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H