Mohon tunggu...
Rizki Maulidiantiputri
Rizki Maulidiantiputri Mohon Tunggu... Lainnya - Administrasi Pendidikan

Mahasiswa Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tidak Semua Sekolah Menjalankan Kurikulum di Sekolah

13 April 2022   12:11 Diperbarui: 13 April 2022   12:23 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, salah satunya dengan melakukan perubahan kurikulum tersebut. Dapat dilihat bahwa di indonesia telah sering dilakukan berbagai perubahan kurikulum. Dimana yang sebelumnya menggunakan kurikulum 2006 KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) sekarang diganti dengan kurikulum 2013. Alasan adanya pergantian kurikulum merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah masalah pendidikan.
Untuk itulah sebagai cara ataupun upaya untuk mengatasi masalah pendidikan, kurikulum juga harus mempunyanyai pengelolaan yang disebut dengan administrsi kurikulum.

Perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan, perubahan kurikulum dimaknai dengan pengembangan kurikulum memang harus dilaksanankan karena merupakan tuntutan jaman. Namun dalam implementasinya perubahan atau pengembangan kurikulum, dari kurikulum 2006 (KTSP) ke kurikulum 2013 mengalami permasalahan.

Kurikulum adalah komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena kurikulum merupakan substansi utama dalam materi yang diajarkan. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.

Komponen-komponen yang ada di kurikulum diantaranya terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Kurikulum akan berjalan sesuai tujuan pendidikan dengan adanya kerja sama diantara seluruh subsistemnya. Apabila salah satu variable kurikulum tidak berfungsi dengan baik, maka kurikulum akan berjalan kurang maksimal.

Pengelolaan kurikulum adalah sebuah bentuk usaha atau cara bersama untuk mencapai tujuan pengajaran terkhususnya dalam usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Pengelolaan kurikulum berkaitan dengan pengelolaan pengalaman belajar yang membutuhkan strategi tertentu sehingga menghasilkan produktifitas belajar bagi siswa. Sedangkan manajemen pembelajaran adalah adalah suatu system atau cara dengan komponen-komponen yang saling berkaitan, meliputi: peserta didik, guru, bahan ajar, kurikulum, sarana prasarana, serta strategi pembelajaran.

Seperti yang saya ketahui mengenai permasalahan dalam pengelolaan kurikulum pada MI Raudhlatul Muhajirin di sekitar rumah saya yaitu di karenakan di sekolah tersebut bisa di katakan murah dan sebagian minat yang sekolah tersebut ada sebagian dari yang kurang mampu, Dan untuk pemberian buku pelajaran itu bukan lah buku paket tetapi buku lks, dikarenakan buku lks tersebut tidak semua ada penjelasan dan terbatas. Dan kebanyakan pun di lks tersebut banyak sekali pelajaran yang seharusnya belum disampaikan ke siswa tapi sudah ada disajikan ke siswa tersebut.
Dalam kurikulum yang sekarang digunakan saat ini masih banyak pelajaran yang tidak tepat, karna pelajaran tersebut sulit diterima bagi siswa  karna bersifat memaksa. Jadi guru tersebut banyak yang tidak mengikuti kurikulum yang ditetapkan KEMENAG itu dipukul rata, padahal masih banyak fasilitas yang belum disediakan oleh pihak sekolah tersebut.

Untuk itu dalam mengatasi masalah pendidikan, kurikulum juga harus mempunyai pengelolaan yang baik. Bahwa banyak yang tidak sadar  keberhasilan suatu pendidikan hanya bergantung dari guru ataupun sarana dan prasana. Padahal untuk mengkoordinasikan semua agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yaitu adanya suatu kurikulum yang mengatur untuk terlaksananya kegiatan tersebut. Dan dalam mengelola kurikulum juga dibutuhkan orang yang ahli dibidangnya, jika tidak maka semua kegiatan yang berlangsung di satuan pendidikan tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terarah sesuai dengan tujuan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun