Dalam cakrawala kelam malam,
Di mana bintang-bintang bersembunyi malu,
Ada sinar lembut yang tak pernah padam,
Itulah harapan, yang teguh dalam kalbu.
Seperti fajar yang setia menyambut pagi,
Harapan membimbing kita melalui gelap,
Meski jalan terjal penuh onak dan duri,
Ia hadir, memeluk hati yang rapuh dan lelap.
Harapan adalah filosofi yang tak lekang,
Menggenggam masa depan dengan tangan kokoh,
Mengalir dalam waktu, tak gentar, tak goyah,
Memberi arti pada setiap detik yang lewat dalam resah.
Dalam jiwa-jiwa yang terluka dan hampa,
Harapan adalah nyala api yang abadi,
Membawa cahaya dalam gelap gulita,
Menggugah semangat, membangkitkan harmoni.
Mari kita jaga harapan dalam hati,
Sebagai pelita dalam kegelapan tak berujung,
Karena di sana, dalam senyap dan sepi,
Harapanlah yang membuat hidup terasa agung.
Dengan harapan, kita melukis mimpi,
Menggapai bintang di angkasa tak terjamah,
Meski realitas kadang menghantam tanpa ampun,
Harapan tetap, tak pernah menyerah.
Ode kepada harapan, filosofi yang abadi,
Di dalamnya, kita menemukan kekuatan sejati,
Mengatasi rintangan, melampaui batas diri,
Menjadi manusia, penuh cinta dan empati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H