Mohon tunggu...
Money

Perbedaan Konsep Manajemen Strategik Syariah dan Manajemen Strategik Konvensional

31 Mei 2016   18:21 Diperbarui: 31 Mei 2016   18:33 2608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bukankah rasulullah saw juga memberikan contoh bagaimana penerapan manajemen strategik dalam perdagangannya, seperti contohnya dalam menghadapi persaingan antar pedagang yang baik. Beliau tidak pernah melakukan suatu perbuatan zalim atau curang sedikitpun terhadap para pesaingnya, strategi beliau dalam menghadapi pesaing adalah dengan memanfaatkan sifat shidiq yaitu menjunjung tinggi sikap kejujuran terhadap apa yang beliau perdagangkan, dengan menjunjung kejujuran maka dengan jelas konsumen akan percaya terhadap produk kita. 

 Beliau juga menyusun rencana bagaimana cara pemaksimalan penjualan dan meraih keuntungan dengan cara halal serta penciptaan keunggulan kompetitif dan bagaimana meraih hati konsumen dengan tetap memberikan suatu kepuasan pelayanan bagi konsumen serta tidak merugikan konsumen. Telah jelas bukan bagaimana detailnya rasulullah saw dalam penerapan manajemen strategik syariahnya, kalau bukan rasulullah saw yang kita panuti lantas siapa yang kita jadikan panutan sebagai umat muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun