Mohon tunggu...
Risky Eko Yuliyanto
Risky Eko Yuliyanto Mohon Tunggu... Security - Profesi Anggota TNI KC, Anggota Satpam

Berusaha menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Diteror oleh Rasa Jenuh

28 Agustus 2018   22:41 Diperbarui: 28 Agustus 2018   22:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rasa kesal dan kecewa. Prasangka buruk terhadap agen atau petugas lapangan mereka. Ketidak percayaan mulai membuat mereka merana. Berpikir akankah ini lancar semua ? Ingin kabur bahkan tak kuasa. Sedangkan geografis mengharuskan mereka tetap berada disana. Jauh masuk ke dalam desa. Sinyal hp atau internet pun tak berguna.

Akses menuju kota  atau pulang pun lupa. Rela atau tidak rela mengharuskan mereka bersusah payah.

Kembali muncul petugas lapangan dengan membawa nasi bungkus dengan jumlah banyak. Akhirnya rasa dahaga dan lapar mereka tertutupi meski kurang. Karena dalam satu hari mereka hanya diberi makan sekali.

Setelah makan selesai. Sudah dua hari Londo dan Rondo beserta peserta lainya berkumpul di dalam satu ruangan atas perintah petugas lapangan. Mereka diberi arahan dan pengecekan peserta yang memiliki masalah dengan identitas KTP. Tidak semua dipanggil untuk menghadap kepada anggota staff perusahaan. Hanya beberapa diantara mereka ditolak untuk berangkat lantaran 

Bukan berarti identitas mereka yang bermasalah batal berangkat. Hanya saja mereka diasingkan dan diberangkatkan dengan jalur yang lebih berbeda. Mereka dipisah dari rombongan yang sudah secara resmi diterima. Dan diberangkatkan setelah yang resmi berangkat menuju tahap berikutnya.

Dengan menggunakan bus kelas ekonomi. Londo dan Rondo rupanya tidak kebagian tempat duduk. Mereka berdua berdiri selama perjalanan dengan jarak tempuh Kebumen ke Surabaya. Nasib tidak menguntungkan tersebut lagi lagi menelan korban. Mau tidak mau Londo dan Rondo secara terpaksa berdiri sampai tujuan.

Sedangkan identitas mereka yang bermasalah dikirim menuju Banjarmasin tempat penampungan yang lain. Dengan menggunakan mobil travel. Secara pahit mereka harus berpisah dari teman rombongan mereka yang sudah bersama sejak awal dari rumah mereka.

Bersambung....

Baca juga bagian pertama dibawah ini !

Pikir Ku Itu Adalah Sebuah Harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun