BLORA - Anjloknya harga gabah dimasa panen raya membuat para petani terancam rugi besar. Bandrol harga gabah dari para tengkulak kepada petani turun diangka Rp 3.000/kg, padahal saat harga normal bisa mencapai Rp 4.500/kg.
Merespon keadaan yang memprihatinkan ini, Global Wakaf - Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan aksi panen raya di Desa Cabean dan Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora (13/3).
Seremoni terbatas panen raya dihadiri langsung Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Kepala Cabang ACT Jawa Tengah Septi Endrasmoro, Forkompincam Kecamatan Cepu, Kepala Desa Jipang dan Kepala Desa Cabean.
"Terimakasih atas hadirnya Global Wakaf-ACT yang dapat menjadi penolong petani di Desa Cabean dan Jipang ditengah terpuruknya harga jual di luar sana. Saya berharap kedepan Global-Wakaf ACT dapat terus bersinergi dengan Pemerintahan di Kabupaten Blora dalam masalah sosial kemanusiaan," Ungkap Bupati Blora, Arif Rohman.
Target pembelian gabah pada tahap pertama panen raya sebanyak 187 Ton yang akan kemudian akan di proses melalui Lumbung Beras Wakaf ACT yang berada di Desa Jipang. Pada masa panen raya ini, Global Wakaf -- ACT juga memberikan bantuan dalam program Wakaf Sawah Produktif kepada 50 petani di sana.
"Masalah klasik yang sering dialami petani adalah anjloknya harga ketika panen raya tiba ditambah lagi dengan adanya permainan harga oleh para tengkulak. Alhamdulillah saat bermitra dengan Global Wakaf petani kita berdayakan hingga hasil panen pun dibeli dengan harga terbaik," imbuh Wahyu.
Salah satu petani yang bersuka cita kala panen raya tiba adalah Supriyadi, warga Desa Cabean. "Alhamdulillah, terima kasih kepada para donator dan pewakif  di Global Wakaf-ACT, program sosial kemanusiaan benar-benar dirasakan petani di desa kami," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H