Memasuki hari pekan kedua paska dinyatakan Siaga III, aktivitas vulkanik Gunung Merapi belum menunjukkan penurunan. Warga berjarak radius 5 kilometer dari puncak Merapi pun mulai diimbau untuk mengungsi. Sehingga banyak relawan di posko-posko pengungsian berkata, "Merapi Tidak Pernah Ingkar Janji."Â
Dusun yang mulai mengungsi misalnya berasal dari Batur Ngisor, Kelurahan Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Warga Batur Ngisor saat ini mengungsi di Gedung Serbaguna Nahdatul Ulama, Dusun Ketaron, Kelurahan Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
"Tidak tahu mau ngungsi sampai kapan mas, sebenarnya udah bosan. Semoga lekas ada kabar baik dari Merapi," tutur Tri Safitri salah satu pengungsi yang sedang hamil 6 bulan.
"Setelah melakukan koordinasi dengan relawan di Kelurahan Tamanagung tim ACT melakukan pendataan dan distribusi bantuan berupa beras, snack, alat kebersihan, tikar, dan bahan sembako lainnya," tutur Giyanto Kepala Cabang ACT Jawa Tengah.
Sementara itu Kepala Dusun (Kadus) Ketaron Trimo Slamet mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah untuk bantuan yang diberikan karena stok yang ada akan segera habis. Di pengungsian Dusun Ketaron saat ini ada 18 KK yang mengungsi dan  rencananya masih akan ketambahan sebanyak 57 KK lagi," ungkap Trimo.
Para pengungsi yang berasal dari Dusun Batur Ngisor sudah mulai mengungsi sejak tanggal (5/11) lalu. "Meskipun radiusnya berada sekitar 6,9 kilometer dari puncak namun ketika terjadi aktivitas Gunung Merapi warga Batur Ngisor merasakan gempa dan gemuruh," ungkap Moh Poni selaku pendamping pengungsi.