Mohon tunggu...
Dananto Riski
Dananto Riski Mohon Tunggu... Relawan - Belajar dari masa ke masa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merapi Tidak Pernah Ingkar Janji

20 November 2020   10:52 Diperbarui: 20 November 2020   10:58 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki hari pekan kedua paska dinyatakan Siaga III, aktivitas vulkanik Gunung Merapi belum menunjukkan penurunan. Warga berjarak radius 5 kilometer dari puncak Merapi pun mulai diimbau untuk mengungsi. Sehingga banyak relawan di posko-posko pengungsian berkata, "Merapi Tidak Pernah Ingkar Janji." 

Dusun yang mulai mengungsi misalnya berasal dari Batur Ngisor, Kelurahan Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Warga Batur Ngisor saat ini mengungsi di Gedung Serbaguna Nahdatul Ulama, Dusun Ketaron, Kelurahan Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

"Tidak tahu mau ngungsi sampai kapan mas, sebenarnya udah bosan. Semoga lekas ada kabar baik dari Merapi," tutur Tri Safitri salah satu pengungsi yang sedang hamil 6 bulan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
 Pada Rabu (18/11) Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah mengunjungi pengungsian dan posko induk di Gedung Serbaguna Desa Tamanagung untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa logistik dan kebutuhan mendesak lainnya.

"Setelah melakukan koordinasi dengan relawan di Kelurahan Tamanagung tim ACT melakukan pendataan dan distribusi bantuan berupa beras, snack, alat kebersihan, tikar, dan bahan sembako lainnya," tutur Giyanto Kepala Cabang ACT Jawa Tengah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Jumlah pengungsi yang berada di Kelurahan Tamanagung hingga (18/11) mencapai 119 jiwa dengan rincian 5 orang ibu hamil, 49 orang lansia, 26 balita, 5 orang disabilitas, dan 1 orang kondisi sakit, lanjut Giyanto menginformasikan.

Sementara itu Kepala Dusun (Kadus) Ketaron Trimo Slamet mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah untuk bantuan yang diberikan karena stok yang ada akan segera habis. Di pengungsian Dusun Ketaron saat ini ada 18 KK yang mengungsi dan  rencananya masih akan ketambahan sebanyak 57 KK lagi," ungkap Trimo.

Para pengungsi yang berasal dari Dusun Batur Ngisor sudah mulai mengungsi sejak tanggal (5/11) lalu. "Meskipun radiusnya berada sekitar 6,9 kilometer dari puncak namun ketika terjadi aktivitas Gunung Merapi warga Batur Ngisor merasakan gempa dan gemuruh," ungkap Moh Poni selaku pendamping pengungsi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Selain ibu hamil, balita, dan lansia warga Batur Ngisor masih bermukim seperti biasa. "Umumnya pemuda dan para bapak-bapak masih melakukan aktivitas seperti bertani dan mencari rumput untuk hewan ternaknya. Masih menunggu imbauan dari BPBD kapan seluruh warga diharuskan untuk mengungsi di radius yang aman," pungkas Moh Poni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun