Indonsesia tengah memasuki musim pancaroba dengan intensitas hujan yang tinggi, namun di beberapa daerah Jawa Tengah masih mengalami kesulitan air bersih. Beberapa pekan lalu (15/10) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah mendapatkan laporan dari relawan bahwa masih ada beberapa titik di Kabupaten Demak yang mengalami kesulitan air bersih.
Salah satu wilayah tersebut berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Demak, menginformasikan daerah Banjarsari sudah mengalami kesulitan air bersih selama bulan Oktober 2020 ini.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, Tuban Wiyoso dalam siaran persnya mengatakan musim kemarau di tahun ini memang tidak seekstrem tahun 2019. Â Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai sejumlah potensi bencana di musim kemarau.
Menindaklanjuti bencana tersebut, tim ACT-MRI melakukan aksi distribusi air bersih menggunakan armada Humanity Mobile Water Truck (HMWT) sebanyak 16.000 liter. Aksi kemanusiaan itu dilakukan selama dua hari pada 14-15 Oktober lalu.
Hari pertama pendistribusian air bersih dibagikan untuk 159 KK dan hari kedua sebanyak 88 KK mendapatkan manfaat bantuan tersebut. Selanjutnya pendistribusian akan berpindah ke daerah lain di Jawa Tengah yang masih mengalami kesulitan air bersih.
Lanjut Rusminah, "Sudah biasa warga di sini mengantre air bersih di desa sebelah dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam selama 1 bulan terakhir."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H