Mohon tunggu...
Riskia Putra
Riskia Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amateur Author | Cahaya Timur Mandiri

Keep praying, learning, and sharing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow

21 November 2021   01:00 Diperbarui: 21 November 2021   01:11 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan makhluk yang memiliki akal (pikiran) dan budi (tingkah laku), berarti makhluk yang mampu menguasai pikiran serta tingkah laku. Dalam hal ini dapat diartikan sebagai makhluk yang mampu untuk menguasai makhluk lain. Sejatinya manusia tidak terlepas dari kebutuhan yang dimiliki, oleh karena itu manusia pada hakikatnya manusia selalu mencari atau memenuhi kebutuhan yang harus segera dipenuhi.

Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus segera dicari karena itu sebagai modal awal menjadi manusia. Ketercapaian kebutuhan manusia dapat memberikan keberlangsungan hidup agar terus tumbuh dan berkembang. Kebutuhan manusia juga terbagi menjadi 3 (tiga) golongan yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling penting untuk dipenuhi karena hal tersebut menjadi yang utama bagi manusia untuk terus mempertahankan hidupnya. Seperti contoh makan, minum, dll

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bergantung kepada manusia itu sendiri. Apabila manusia tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan primernya atau utamanya, maka manusia tersebut boleh untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Seperti contoh mesin cuci, laptop, dll

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang paling akhir, artinya ketika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi maka manusia boleh untuk memenuhi kebutuhan tersier. Hal ini karena kebutuhan tersier sendiri tidak terlalu berpengaruh terhadap aktifitas yang dijalankan manusia itu sendiri. Seperti contoh investasi, apartemen, dll

Dalam mencapai suatu kebutuhan manusia selalu memiliki cara untuk mencapai hal tersebut. Setiap manusia pastinya memiliki perilaku atau sikap dalam mencapai pemenuhan kebutuhannya. Perilaku manusia ini dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang dimiliki manusia dan dipengaruhi oleh nilai, sifat, dan emosi daripada manusia tersebut.

Sebagai manusia yang memiliki perilaku dalam mencapai kebutuhannya, ada beberapa teori kebutuhan manusia yang banyak menjadi referensi para peneliti antara lain teori halbert Dunn, Virginia Henderson, Abraham Maslow, Jean Watson, dll. Disini penulis ingin berbagi untuk memaknai teori kebutuhan manusia dari Abraham maslow.

Teori kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow beranggapan bahwa manusia memiliki tingkatan dalam pemenuhan kebutuhannya. Ada 5 (lima) tingkatan dalam pemenuhan kebutuhan manusia, antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun