Mohon tunggu...
Riski Amelia
Riski Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan JUB: Antara Stabilitas Ekonomi dan Pertumbuhan Inflasi

20 Juni 2024   22:02 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaring Pengaman Usaha (JUB) telah menjadi topik hangat dalam diskusi ekonomi Indonesia. Di satu sisi, JUB dipuji karena potensinya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari guncangan eksternal. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa JUB dapat memicu pertumbuhan inflasi yang tidak terkendali.

Menjaga Stabilitas Ekonomi dapat membantu meredam volatilitas nilai tukar rupiah dan menjaga stabilitas ekonomi makro. Dengan menyediakan jaring pengaman bagi para pelaku usaha, JUB diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. JUB juga diharapkan dapat membantu melindungi masyarakat dari dampak negatif guncangan eksternal, seperti krisis keuangan global atau bencana alam. Dengan menyediakan bantuan keuangan kepada para pelaku usaha yang terkena dampak, JUB dapat membantu mencegah PHK dan menjaga stabilitas sosial.

Menimbang Risiko Inflasi dapat memicu pertumbuhan inflasi yang tidak terkendali. Alasannya, program ini menyediakan insentif bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan harga barang dan jasa.Selain itu, JUB juga dapat meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian, yang pada akhirnya dapat mendorong inflasi.

Mencari Keseimbangan pemerintah perlu mencari keseimbangan yang tepat antara manfaat dan risiko JUB. Di satu sisi, pemerintah perlu memastikan bahwa program ini efektif dalam mencapai tujuannya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat.Di sisi lain, pemerintah juga perlu berhati-hati agar JUB tidak memicu inflasi yang tidak terkendali.

Beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah untuk meminimalkan risiko inflasi JUB diantaranya adalah dengan membatasi cakupan JUB.JUB hanya diberikan kepada sektor-sektor yang benar-benar membutuhkan, seperti sektor yang strategis atau yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian.

Meningkatkan transparansi pemerintah perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan JUB agar publik dapat mengetahui dengan jelas bagaimana program ini dijalankan dan bagaimana risikonya dimitigasi.

Memperkuat koordinasi pemerintah perlu memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan bahwa JUB dijalankan dengan selaras dengan kebijakan moneter dan kebijakan ekonomi lainnya.Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, JUB dapat menjadi instrumen yang efektif untuk meningkatkan stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat tanpa memicu inflasi yang tidak terkendali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun