2. Gaya kepemimpinan yang efektif harus didasarkan pada kriteria objektif, namun metode dapat ditentukan sesuai dengan keadaan organisasi.
3. Gaya kepemimpinan yang efektif harus dapat memberikan kerangka kerja yang melaluinya bagian-bagian penting dari manajemen diidentifikasi dan diperbaiki secara berkala.
4. Kepemimpinan yang efektif harus mampu menciptakan peluang untuk membandingkan dengan orang lain di dalam dan di luar sistem organisasi.
5. Kepemimpinan dan manajemen yang efektif menciptakan struktur dan proses serta membangun hubungan yang memungkinkan anggota berpartisipasi penuh dalam organisasi.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin berepengaruh terhadap kinerja karyawan, Menurut Adiyadnya (2022:43) mengemukakan bahwa kinerja karyawan adalah sarana untuk mendapatkan hasil lebih baik dari organisasi, tim dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam kerangka tujuan dan standar, dan persyaratan atribut yang disepakati.
Kinerja karyawan dapat maksimal apabila faktor-faktornya sudah terpenuhi, menurut Prawirosento dalam Sutrisno (2016:9) mengemukakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi kinerja:
- Efektivitas dan Efesiensi
- Otoritas dan Tanggung Jawab
- Displin
- Inisiatif.
Untuk mengetahui kinerja karyawan sudah maksimal atau tidak dapat dilihat dari beberapa indikator, menurut Riyadi (2022:27) ada lima indikator kinerja karyawan antara lain:
- Prestasi kerja
- Kualitas
- Kuantitas
- Kerja sama
- Tanggung jawab
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka dari itu pemimpin harus pandai dalam menentukan gaya kepemimpinannya. Apabila gaya kepemimpinan yang diterapkan sudah tepat maka kinerja karyawan dapat meningkat, dan pada akhirnya tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H