Sebelum membahas topik utamanya,apakah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Grit?
Grit adalah semangat dan kegigihan/ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan jangka panjang. Â Grit merupakan hal penting jika anda ingin menjadi pemimpin,karena Grit membuat kita lebih mengenali diri sendiri. Ketika kita memiliki Grit tinggi,kita akan mencari tahu apa yang benar-benar kita minati,bahkan menekuninya dengan mahir. Dari ketekunan mengasah sesuatu yang menjadi minat yang akan membuat kita menyadari apa yang sesungguhnya ingin diraih. Dengan mengetahui minat,kita akan akan bisa menjalankan pekerjaan yang bisa membuat kita selalu bersemangat menjalaninya meski banyak tantangan menghadang.
Dalam buku berjudul Grit-Why Passion and Resilience are The Secrets to Succes yang ditulis ole profesor psikologi bernama Angela Duckworth. Menyatakan bahwa individu dengan kegigihan (Grit) tinggi,ketika dihaddapkan dengan perasaan kecewa dan bosan pada sesuatu,tidak akan mengubah haluan atau memilih mundur.
Grit dapat dilatih. Terdapat 4 (empat) aset psikologis yang membentuk Grit. Setiap komponen dari aset ini dapat dikembangkan oleh diri kita sendiri (dari dalam ke luar) atau dengan bantuan lingkungan sekitar (dari luar ke dalam).
Cara Mengembangkan Grit dari diri sendiri (dari dalam):
- 1. Menemukan minat: Pada tahap awal,kebanyakan orang belajar dari berlatih suatu hal untuk dinikmati saja,bukan untuk tujuan pengembangan karir jangka panjang. Minat yang sebenarnya akan berkembang seiring waktu berjalan,dan lahir dari perpaduan antra usia,pengalaman hidup,serta dukungan dari orang sekitar mereka.
- 2. Menguasai minat melalui praktik: Seseorang psikolog kognitif,Anders Ericson mengemukakan bahwa para ahli mampu menguasai bidangnya masing-masing dikarenakan melalui praktik dan latihan secara konsisten.
- 3. Menentukan intensi atau tujuan (purpose): Orang yang padat dengan Grit memiliki rasa ingin berbagi dan berkontribusi yang tinggi terhadap sesama. Mereka biasanya menghabisskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan minat dan bakatnya,sebelum menentukan tujuannya (purpose) dalam hidup mereka.
- 4. Memupuk harapan: Harapan dapat membantu kita untuk terus berjuang serta dapat memberikan kita kekuatan untuk bangkit dan terus maju.
Kita juga bisa menggunakan bantuan dari luar diri kita untuk memperkembangkan dan memupuk Grit bagi kita sendiri atau  untuk orang lain,yakni dengan cara:
- 1. Memberikan didikan dan asuhan untuk mencapai Grit: Duckworth mengemukakan bahwa didikan dan asuhan orang tua sangat penting untuk memupuk Grit pada generasi selanjutnya. Grit paragons yang dia wawancarai,memiliki setidaknya satu orang yang pada waktu dan cara yang tepat memotivasi dan mendorong dirinya untuk dapat terus melangkah maju.
- 2. Menyediakan wadah dan ruang untuk terus berlatih untuk mempunyai Grit: Grit dan daya juang menindak lanjuti memiliki keterkaitan yang erat. Daya juang untuk menindaklanjuti adalah salah satu penentu utama apakah seseorang akan mampu meraih capaian yang tinggi dalam hidupnya.
- 3. Memperkembangkan budaya Grit: Budaya di sini mengacu pada norma dan nilai umum yang disepakati secara bersama. Budaya akan membentuk identitas diri seseorang,cara pandang,serta bagaimana seseorang tersebut berpikir dan bertindak.
Banyak hal yang bisa membentukan dan membangun agar kita menjadi True Grit namun semua hal itu mengarah ke satu sifat yang sangat penting yaitu JANGAN MUDAH MENYERAH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H