Perbankan syariah tetap tumbuh didalam berbagai persoalan ekonomi nasional yang juga semakin menguat. tumbuhnya perbankan syraiah menjadikan perbankan syariah salah satu kontributor dalam pemulihan ekonomi nasional. pembaharuan yang terus dilakuan oleh perusahaan perbankan syariah, membuat perbankan sayriah dapat menyamai kontribusinya dengan perbankan konvensional.
Depok, Kompasiana -meskipun demikian, literasi masyarakat terhadap perbankan syariah masih sangat minim dilakukan, hal tersebutlah yang membuat produk perbankan syariah kurang diminati oleh masyarakat. Dalam kasusnya, pasar perbankan syariah per Juni 2023 baru sekitar 10,9 persen dari total perekonomian Indonesia. namun, dalam hal ini pertumbuhan yang terjadi di dalam perbankan sayriah sangat memperngaruhi pemulihan ekonomi nasional.
perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi sektor perbankan, termasuk perbankan syariah. dalam pemulihan ekonomi banyaknya gencara produk produk yang di keluarkan oleh sektor perbankan untuk memberlansungkan perputaran ekonomi. Mirza mengatakan industri keuangan syariah nasional memiliki potensi yang besar untuk tumbuh memenuhi kebutuhan pasar baik konsumen ritel maupun bisnis.
"Industri keuangan syariah menawarkan layanan dan produk yang bervariasi dengan harga bersaing dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.Â
selain itu, produk ini tidak hanya ditawarkan kepada masyarakat, tetapi juga di terapkan didalam industri riil yang mana pelak UMKM yang cukup besar yakni 64,2jt pelaku membutuhkan dana sebesar 1,6 triliun. dengan demikian, perpuratan ekonomi secara nasional sangat di pengaruhi oleh sektor perbankan nasional.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H