Mohon tunggu...
[J̲̅A̲̅N̲̅G̲̅A̲̅N̲̅] [M̲̅E̲̅N̲̅A̲̅N̲̅G̲̅I̲̅S̲̅] [U̲̅N̲̅T̲̅U̲̅K̲̅K̲̅U̲̅]
[J̲̅A̲̅N̲̅G̲̅A̲̅N̲̅] [M̲̅E̲̅N̲̅A̲̅N̲̅G̲̅I̲̅S̲̅] [U̲̅N̲̅T̲̅U̲̅K̲̅K̲̅U̲̅] Mohon Tunggu... -

orang yang kuat hatinya\r\nbukan mereka yang tak pernah menangis melainkan mereka yang tetap tegar\r\nmeski banyak orang yg menyakitinya.\r\n\r\n.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Air Mata Bunda

6 Juli 2012   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dgan sdikit terkoyak hati ini meronta….
Saat bunda bercrita ttg smua masa lalu…
Terlalu sakit,,,
terlalu pedih,,,
adakah pnyejuk jiwaku?
Adakah penentram hatiku?

Dg te2san air mata, bunda menenangknku agr tegar…
Tak kuasa aq melihat air mata bunda,,lalu ku bilang i2 hnyalah masa lalu dan aq bisa tegar.
Kutahan air mataku dan bergegas kulangkahkn kakiku meninggalkn bunda yg msh terisak..
Aq menuju kamar,kuluapkn kesedhanku,khancuran hatiku,, oh Tuhan knpa dunia trlalu kejam seperti ini.
Yg kukira ayah yg bersamaku i2 adlh ayah kandungku.. Tp trnyta,,,,aq bukan anakny dan tak ada satu orgpun tau siapa ayahku …..
Hati ini pilu,, kejujuran yg menyakitkan….
Seakan aq tidak bisa menerima knytaan yg sperti ini…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun