Mohon tunggu...
Riska Zafitri cahyanti
Riska Zafitri cahyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Moral Yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg

21 Januari 2025   15:09 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Lawrence Kohlberg, adalah seorang psikolog asal Amerika dan seorang profesor di Universitas Chicago dan Universitas Harvard. Ia lahir pada 25 Oktober 1927 di Bronxville, New York. Kohlberg wafat pada 17 Januari 1987. Kohlberg terkenal karena teorinya tentang perkembangan moral, yang dimana teori ini mengembangkan pemikiran Jean Piaget tentang perkembangan moral.

          Perkembangan moral, menurut Lawrence Kohlberg, adalah proses yang di mana individu mengalami perubahan dalam cara mereka berpikir tentang apa yang benar dan yang salah, serta bagaimana cara mereka membuat keputusan moral. Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral terjadi dalam tahap-tahap yang berurutan, di mana setiap tahap mencerminkan tingkat penalaran moral yang lebih tinggi dan lebih kompleks.

          Perkembangan moral adalah evolusi pemikiran seseorang tentang moralitas, yang mencakup pemahaman tentang aturan, hukum, keadilan, dan nilai-nilai sosial. Proses ini mencakup bagaimana individu menilai tindakan mereka sendiri dan orang lain, serta bagaimana mereka membuat suatu keputusan moral berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.

         Dalam teorinya, Lawrence Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral terbagi menjadi tiga tingkatan yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pra-konvensi, konvensi, dan pasca konvensi. Berikut ini adalah penjelasan terkait tiap-tiap tingkatan dan tahapannya :

 1. Tingkat Pra-konvensional (Pre-conventional)

         Adalah tahap awal perkembangan moral seseorang yang belum mengadopsi prinsip moral masyarakat. Pada tahap ini, seseorang menilai baik atau buruk suatu tindakan berdasarkan konsekuensinya.

   a. Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan (Punishment and Obedience Orientation).

         Pada tahap ini, individu memandang aturan sebagai hal yang harus diikuti untuk menghindari hukuman. Moralitas diukur berdasarkan konsekuensi fisik dari tindakan.

  b. Tahap 2:  Orientasi Kepentingan Diri Sendiri (Self-Interest Orientation).

       Pada tahap ini moralitas didasarkan pada kepentingan pribadi dan keuntungan langsung. Tindakan dianggap benar jika menghasilkan keuntungan bagi individu.


 2. Tingkat Konvensional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun