Nama : Riska Yunia Miranda
Nim : 20230313021
Prodi : Ekonomi Syariah
Dosen Pengampu : Salmia, M.E
Kenaikan harga bahan pokok (sembako) menjadi isu yang kian meresahkan masyarakat di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, harga berbagai komoditas sembako seperti beras, minyak goreng, gula, dan bawang mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini tentu saja menimbulkan beban bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Berbagai faktor berkontribusi terhadap kenaikan harga sembako ini. Faktor global seperti konflik Rusia-Ukraina dan gangguan rantai pasokan akibat pandemi COVID-19 menyebabkan harga bahan baku dan komoditas pangan di dunia meningkat. Selain itu, faktor domestik seperti tingginya biaya transportasi, cuaca ekstrem yang mengganggu produksi pertanian, dan kebijakan pemerintah juga turut mendorong kenaikan harga.
Kenaikan harga sembako ini memiliki dampak yang luas bagi masyarakat. Daya beli masyarakat menurun, sehingga mereka terpaksa mengurangi konsumsi kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dapat memperparah kemiskinan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga sembako juga dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan menurunkan daya saing bangsa.
Menangani kenaikan harga sembako membutuhkan upaya komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk meredam lonjakan harga, seperti memperlancar distribusi bahan pokok, memberikan subsidi, dan mendorong produksi dalam negeri. Di sisi lain, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan konsumsi yang bijak dan hemat untuk membantu meringankan beban pengeluaran.
Kesimpulannya, kenaikan harga sembako merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dari pemerintah dan masyarakat. Upaya bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan, menjaga stabilitas harga, dan mendorong konsumsi yang bijak sangatlah diperlukan untuk mengatasi persoalan ini dan memastikan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.