Apa yang membuat kita menjadi manusia?Â
Kemampuan untuk memiliki emosi dan menyesuaikan diri. Ya, sebagai manusia kita memiliki emosi dasar kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kejutan, jijik, dan ketakutan. Segala sesuatu yang kita rasakan dan lakukan dipengaruhi oleh cara kerja otak kita. Otak adalah organ penting dan kompleks dalam tubuh kita dan memegang kendali  besar atas hidup kita.
                         " Tanpa emosi, kita hanyalah penonton, bukan partisipan dalam hidup kita " Â
Pada pembahasan sebelumnya, saya sering  menulis tentang apa itu otak dan bagian-bagiannya. Namun, banyak orang tidak tahu apakah otak kita terlibat secara emosional, jadi mari kita mempelajari bersama. Selain itu, otak kita juga berurusan dengan emosi.
Apa itu emosi ?
Kita sering mendefinisikan emosi sebagai hal-hal negatif seperti kemarahan dan kesedihan, tapi itu bukan konsep. Menurut American Psychological Association, emosi adalah pola reaksi kompleks yang mencakup elemen empiris, perilaku, dan fisiologis yang digunakan seseorang untuk menghadapi masalah dan peristiwa penting secara pribadi. Oleh karena itu, ada bagian dari struktur otak  yang berhubungan langsung dengan emosi dan biasa disebut amigdala.Â
Apa itu amigdala? Amigdala Jaringan saraf yang merupakan bagian dari sistem limbik dan memediasi banyak aspek emosi dan memori. Namun, banyak yang menyadari bahwa bagian otak ini terkait dengan rasa takut, yang merupakan pandangan yang terlalu disederhanakan tentang cara kerja amigdala. Berfungsi bertindak sebagai manajer, mengadaptasi emosi seperti ketakutan dan kemarahan terhadap rangsangan lingkungan dan membangkitkan respons melawan atau lari. Â Amigdala mengarahkan hipotalamus untuk berkomunikasi dengan sistem saraf otonom, melepaskan hormon stres yang menyebabkan ketakutan, panik, dan perubahan fisiologis terkait kecemasan.
Manakah yang didahulukan pikir atau emosi ?
Jawabannya adalah berpikir dulu, kenapa? Karena sangat wajar dan normal bagi kita sebagai manusia, kita tahu bahwa setiap orang pasti pernah merasakan marah atau emosi sesaat. Tetapi ketika kita secara tidak sengaja atau spontan memancarkan kemarahan tanpa berpikir terlebih dahulu, itu perlu diuraikan.Â
Contoh sederhananya seperti ini: Tiba-tiba ada yang mengagetkan saat kamu serius melakukan sesuatu. kamu jelas kaget,  secara refleks  menoleh ke  sumber suara, berteriak, lari, marah, atau tertawa. Hal pertama yang kamu rasakan adalah shock atau terkejut, dan reaksi selanjutnya tergantung pada situasi dan siapa yang mengejutkan kamu. Jika situasinya sangat serius dan kamu tidak ingin diganggu, apalagi jika orang yang mengejutkan kamu adalah laki-laki atau perempuan, kamu pasti  akan marah jika terkejut. Tapi reaksinya berbeda. Ketika kamu dikejutkan oleh gebetanmu, apakah kamu ingin marah atau  manja lalu tertawa?
Bagaimana otak berfungsi dalam pengaturan emosi ?