Mohon tunggu...
Riska Wulan ningsih
Riska Wulan ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - riskawulanningsih2007
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Saja Sih Alergi Pada Anak dan Apa Penyebabnya?

22 Maret 2022   15:40 Diperbarui: 22 Maret 2022   15:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya tubuh manusia memiliki sistem imun yang mampu mempengaruhi sistem kerja di dalam tubuh melalui zat-zat yang masuk ke dalam tubuh. Ini terjadi tidak hanya  pada orang dewasa, tetapi juga  pada anak-anak. Hanya saja tidak semua anak memiliki daya tahan tubuh yang baik, bahkan ada yang bermasalah. Salah satu masalah yang bisa kita sebut alergi. Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap objek tertentu yang seharusnya tidak menimbulkan reaksi pada orang lain. Alergi tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak. Reaksi  alergi dapat berupa pilek,  kulit gatal, atau bahkan kesulitan bernapas. Alergi terjadi karena suatu sebab, alergen tersebut disebut alergen. Untuk informasi lebih lanjut, berikut beberapa  alergi yang umum terjadi pada anak:

  • Alergi  debu:

Alergi terhadap debu adalah salah satu bentuk rinitis alergi yang paling umum pada anak-anak. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi  berlebihan terhadap zat asing  di dalam debu. Di sini debu  dapat terdiri dari kumpulan sel kulit mati, jamur, tungau, bulu hewan, dan serbuk sari tumbuhan yang dibawa oleh angin. Ketika seorang anak menghirup debu yang mengandung alergen, sistem kekebalan menganggapnya berbahaya dan bereaksi dengan melepaskan senyawa yang menyebabkan reaksi alergi. Kita bisa mencegah dan mengendalikan penyakit alergi ini  dengan menjaga pola hidup kita, minum obat, dll.

* Gejala dan keluhan yang timbul jika terkena alergi ini adalah: hidung tersumbat dan berair, bersin-bersin, mata merah dan gatal, tenggorokan berlendir, batuk, gatal-gatal dan ruam pada kulit muda.

  • Alergi Makanan:

Alergi Makanan adalah reaksi alergi yang timbul setelah konsumsi makanan. Ini terjadi karena reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh pada zat praktis yang  tidak berbahaya, yang mengarah pada penampilan gejala yang berbeda. Berdasarkan penyebabnya, reaksi alergi ini dibagi menjadi dua, khususnya; Melalui perantara untuk imunodeficos imun (IgE) dan  tidak melalui  IgE. Biasanya, anak-anak dipengaruhi oleh alergi terkait dengan kecap, susu, gandum, telur, ikan.

* Gejalanya bervariasi dan biasanya muncul setelah  beberapa waktu setelah makan makanan ini. Secara umum gejala tersebut dapat berupa: kesemutan dan gatal pada mulut, kemerahan dan gatal pada kulit,  pembengkakan pada  wajah dan bagian tubuh lainnya, gangguan pencernaan (diare, mual, muntah).

* Pencegahan, kita dapat mencegah alergi ini  dengan menghindari makanan  bermasalah, memperhatikan label  pada bahan makanan, mensterilkan peralatan dapur anak

  • Alergi obat:

Alergi obat adalah reaksi berlebihan  sistem kekebalan tubuh terhadap obat oral. Hal ini terjadi karena tubuh mempersepsikan zat-zat tertentu dalam obat  sebagai zat yang dapat berbahaya bagi tubuh. Alergi obat menyebabkan beberapa gejala yang mungkin membaik setelah pengobatan dihentikan.

* Gejala mungkin termasuk benjolan merah pada kulit anak, gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan di sekitar mata. Gejala ini muncul secara bertahap karena sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi untuk melawan obat.

* Pencegahan, kita dapat mencegah kondisi alergi ini  dengan memperhatikan bahan secara detail dan segera menghentikan penggunaan jika terjadi gejala.

  • Alergi hewan; 

Biasanya alergi hewan ini hanya menyerang hewan peliharaan. Hal ini terjadi karena hewan peliharaan berada di ruangan yang sama dengan anak. Contohnya adalah kucing. Banyak kucing yang dipelihara di  rumah, kebanyakan anak-anak juga suka bermain dengan kucing. Secara kasat mata, kucing memang merupakan sumber kenyamanan dan kenyamanan bagi anak-anak khususnya, namun tidak disadari bahwa hewan tersebut juga bisa menjadi sumber penyakit bersin dan pusing serta gejala lainnya yang berbeda pada anak. Anda juga harus menjaga kebersihan hewan peliharaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun