Mohon tunggu...
Riska Supriyanti
Riska Supriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Riska Supriyanti mahasiswa Umri prodi ilmu komunikasi

mahasiswa Umri 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial di Masyarakat

4 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 4 Juli 2023   10:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilihat dari asal katanya, "media" merujuk pada sarana komunikasi, dalam hal ini  internet. "Sosial" mengacu pada interaksi orang dengan orang lain (masyarakat pada umumnya) di mana ada interaksi sosial dalam hal komunikasi dan informasi. Media sosial dengan demikian merupakan sarana komunikasi berbasis "aplikasi internet" yang memungkinkan komunikasi interpersonal dalam bentuk komunikasi dan pertukaran informasi. 

 Media sosial adalah  media "online" dan  pengguna media sosial dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan membuat konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Dalam sebuah artikel oleh Aris Kurniawan (2015), Andrean Kaplan dan Michael Haenlein  mendefinisikan media sosial sebagai sekelompok aplikasi berbasis Internet yang membuat situs web, ideologi, dan teknologi, serta memungkinkan pembuatan dan pertukaran konten buatan pengguna.

 Menurut para ahli, kata Chris Garrett, media sosial adalah alat, layanan, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang-orang yang memiliki minat yang sama. Menurut Sam Decker, bahasa media sosial adalah konten digital dan interaksi  satu sama lain, Marjorie Claymen juga menjelaskan bahwa media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan Anda untuk mengenal pelanggan dan  pelanggan potensial Anda dengan cara yang  tidak mungkin. sebelum. Lisa Buyer masih mendefinisikan  media sosial  sebagai bentuk PR paling transparan, menarik, dan interaktif saat ini. (Aris Kurniawan, 2015).

Media sosial memungkinkan semua aktor sosial untuk berpartisipasi dalam pembuatan, berbagi, dan menerima informasi melalui blog, situs web, jejaring sosial, forum, dan lainnya. Informasi yang dikirimkan melalui jejaring sosial tidak hanya menyangkut satu orang, tetapi  semua  pengguna jejaring sosial. Apa yang menjadi trending topik di Twitter, misalnya,  bisa dengan cepat menyebar ke seluruh negara dan mendapat ribuan bahkan jutaan tanggapan dari pengguna media sosial.

 PakarKommunikai.com menjelaskan bahwa kehadiran media sosial di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar terhadap sistem komunikasi  Indonesia,  hal yang tidak biasa mengingat Indonesia memiliki 55 juta pengguna internet  pada tahun 2011. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pengguna internet terbesar ketiga di dunia. Dari jumlah tersebut, hampir 80% atau sekitar 44,6 juta orang merupakan pengguna jejaring sosial Facebook. Peran media sosial dalam komunikasi massa di Indonesia sangat jelas. Media sosial sering dan sering digunakan sebagai "alat komunikasi politik" untuk mempengaruhi "opini publik" seperti untuk memenangkan  calon pejabat publik seperti presiden, gubernur, gubernur/walikota. Padahal, media sosial/internet bisa digunakan untuk kampanye hitam yang merendahkan karir dan harkat dan martabat manusia.

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan bagi masyarakat. Munculnya media sosial menyebabkan perubahan pola perilaku masyarakat dalam budaya, etika dan norma yang berlaku. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan keragaman budaya suku, ras dan agama, memiliki  potensi perubahan sosial yang besar. Hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang dan usia  memiliki dan menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan mengkomunikasikannya kepada publik. 

 Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sekelompok aplikasi Internet yang dibangun di atas fondasi ideologis dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan pembuatan dan pertukaran konten buatan pengguna." Media sosial adalah  media online di mana pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan membuat konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, yang merupakan situs web dimana jejaring sosial adalah situs web di mana setiap orang dapat membuat halaman web pribadi dan kemudian terhubung dengan teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar adalah Facebook, Myspace dan Twitter. Sementara media tradisional menggunakan media cetak dan penyiaran, media sosial menggunakan Internet.

Media sosial mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk berpartisipasi dengan secara terbuka memberikan kontribusi dan saran, berkomentar dan berbagi informasi dengan cepat dan tanpa batasan. Keberadaan media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Perubahan hubungan sosial  atau sebagai perubahan  keseimbangan (equilibrium). Hubungan sosial dan segala macam perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok sosial. Perubahan sosial yang berdampak positif, seperti kemudahan akses dan komunikasi informasi, membawa manfaat sosial dan ekonomi. Sementara itu, perubahan sosial kebanyakan bersifat negatif, seperti munculnya kelompok-kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku, dan  perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma yang ada.

Dengan berkembangnya teknologi internet dan handphone, media sosial juga berkembang pesat. Sekarang misalnya untuk mengakses Facebook atau Twitter, Anda bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja hanya dengan bermodalkan ponsel. Kecepatan masyarakat dalam mengakses media sosial telah menimbulkan fenomena besar dalam arus informasi tidak hanya di negara maju tetapi juga  di Indonesia. Karena kecepatannya, media sosial pun seakan menggantikan peran media tradisional dalam menyebarkan berita. Pesatnya perkembangan media sosial saat ini disebabkan karena setiap orang seolah-olah memiliki medianya masing-masing. Sementara media tradisional seperti televisi, radio, atau surat kabar membutuhkan banyak modal  dan tenaga kerja untuk diproduksi, media berbeda. Pengguna media sosial dapat mengakses melalui jaringan internet dengan lambat, tanpa biaya tinggi, tanpa alat mahal dan dapat melakukannya sendiri tanpa staf. Kami pengguna media sosial  bebas untuk mengedit, menambah, mengubah dan mengedit teks, gambar, video, grafik dan berbagai desain konten lainnya. 

Media sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pesan yang disampaikan tidak ditujukan hanya untuk satu orang, tetapi dapat menyangkut banyak orang
  • Pesan ditransmisikan secara bebas tanpa penjaga gerbang
  • Pesan yang dikirimkan biasanya lebih cepat dari media lain
  • Penerima pesan  menentukan waktu komunikasi  

Media sosial merupakan sarana periklanan bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh semua orang, sehingga jaringan periklanan menjadi lebih luas. Media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari pemasaran untuk banyak bisnis dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial seperti blog, Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube menawarkan banyak keuntungan bagi bisnis dan lebih cepat daripada media tradisional seperti media cetak dan iklan televisi, brosur, dan selebaran. Media sosial memiliki keunggulan dibandingkan dengan media tradisional, misalnya kesederhanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun