Mohon tunggu...
Kelompok 6 PGSD J
Kelompok 6 PGSD J Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Kelompok : 6 Nama Anggota : 1. Riska Sri Pratiwi Tambunan 2. Febri Deasari Simamora 3. Karina Sitorus 4. Delima Situmorang 5. Stephani Fripania Sinurat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan HAM sebagai Upaya Membangun Kesadaran terhadap Dinamika Kekerasan HAM di Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

9 Oktober 2024   02:12 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/t8CVCEi7gPVimZ2y8

Penyelenggaraan pendidikan hak asasi manusia di Universitas Negeri Medan  juga memerlukan kerjasama dengan berbagai organisasi dan lembaga. Melalui diskusi kelompok terfokus (FGD) yang diselenggarakan Komnas HAM, mahasiswa dapat mengikuti diskusi dari hati ke hati mengenai perkembangan program pendidikan hak asasi manusia. 

Selain itu, teknologi juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan hukum hak asasi manusia dengan memanfaatkan platform media sosial, blog, podcast, dan saluran YouTube untuk berbagi informasi dan berbagi kisah inspiratif tentang isu-isu hak asasi manusia. 

Oleh karena itu, pendidikan hak asasi manusia di Universitas Negeri Medan tidak hanya sekedar teori, namun juga praktik yang dapat menghasilkan generasi yang menyadari pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia setiap individu. Melalui kolaborasi ini, siswa mampu menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari tindakan kolektif kecil.

Pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan strategi penting untuk meningkatkan kesadaran akan dinamika kekerasan hak asasi manusia di kalangan mahasiswa khususnya di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap hak asasi manusia mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan perilaku kekerasan dan kesadaran hukum. 

Penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hak asasi manusia cenderung menunjukkan perilaku  dan kesadaran hukum yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang hak asasi manusia melalui pendidikan yang komprehensif dan efektif. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi tindakan kekerasan dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar sehingga dapat terbangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis (Siti Kamija, Shri Rahayu Pujiastuti, Mohammad Suthna, 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun