Mohon tunggu...
RISKA SARI PUTRI
RISKA SARI PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kacau

19 Mei 2024   19:25 Diperbarui: 19 Mei 2024   20:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku langkahkan kaki seperti ada yang menarik
Ku lalui semua tanpa lepas
Hati ini sudah menggerutu tidak karuan
Tidak ada yang mendengar tidak ada yang peduli

Jerit kesabaran lenyap ditelan kebisingan
Rangkaian mobil berbatuk-batuk
Asap knalpot seperti nafas naga
Waktu terus bergerak jalan raya beku dalam jalur

Suara hati bergemuruh dalam diam
Pikiranku melayang tanpa arah
Hatiku terasa pahit seperti kopi tanpa gula
Menorehkan luka mengoyakkan asa

Ku coba tenang angin terus berbisik tidak lelah
Pikiranku berisi hantu lembut yang tidak reda
Hatiku sesak harapanku lenyap
Menjadi kenangan dengan mengubur cahaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun