Mohon tunggu...
riska saputri
riska saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa D3 KEBIDANAN UNISA

Midwifery Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Kebahagiaan Membuat Kita Merasa Bahagia

28 Desember 2020   15:19 Diperbarui: 28 Desember 2020   15:25 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak hal yang bisa membuat kita bahagia, salah satunya yaitu dengan memberi atau berbagi. Dalam materi apapun memberi bantuan kepada orang lain bisa mempengaruhi kebahagiaan individu. Memberi bantuan terhadap orang lain membuat  individu berada pada kebahagiaan yang lebih tinggi.

Kebahagiaan membuktikan bahwa menyumbangkan uang kepada orang lain (beramal) membuat diri kita menjadi lebih bahagia dibandingkan menghabiskan uang untuk diri sendiri. Menyumbang untuk amal adalah hal yang mengaktifkan daerah yang berhubungan dengan kesenangan sehingga mampu menciptakan rasa yang lebih positif. 

Orang yang bahagia memiliki kemampuan emosional yang lebih tinggi untuk membantu orang lain dan memiliki pribadi yang lebih optimis dan mempunyai sikap yang lebih dermawan. 

Berbagi juga dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan social pada anak, hal tersebut dibuktikan saat menunjukkan bahwa anak-anak yang diberikan permen akan memiliki sikap yang lebih bahagia, menjadi baik mereka juga akan berbagi, memberi lebih banyak.

Hubungan kebahagiaan berbagi atau memberi adalah siklus yang terus berlanjut, ketika diri memberi atau berbagi disitu merasa bahagia maka diri akan memberi lebih banyak dan menjadi bahagia.

Dalam cara yang berbeda pujian dari orang lain, pelukan dari teman-teman, bahkan salam dari sapaan orang lain juga bisa membuat diri bahagia. Meski dating tetapi tubuh kita saat merasa suka cita umumnya sama hanya saja penjelasannya yang berbeda. 

Saat sedang gembira, tubuh kita melepaskan hormone, hormone jugadilepaskan tubuh saat kita berolahraga. Makanan yang kita sukai juga bisa memberikan dampak kegembiraan karena otak mengasosiasikan rasa lezat dengan hangat pada masa anak-anak. Lantas apa yang harus dilakukan saat memiliki satu pemicu kebahagiaan seperti yang disebut senyum sederhana.

Bahagia itu sederhana jika kita tau bagaimana cara mendapatkannya maka kebahagiaan itu bisa kita dapatkan. Melambaikan tangan kepada seorang yang lebih tua membuat orang tersebut tertawa dengan lebar bahkan raut gembira juga Nampak jelas. Jangan Lupa bahagia karna bahagia adalah sebagian dari iman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun