Teori Belajar Kognitif, adalah teori yang berfokus pada proses berpikir, pemahaman, dan memproses informasi dalam pembelajaran. Teori ini menekankan pada proses belajar, bukan pada hasil belajar. Prinsip dasar psikologi kognitif adalah belajar aktif, belajar melalui interaksi, dan belajar melalui pengalaman sendiri. Secara keseluruhan, psikologi kognitif berfokus pada bagaimana proses mental mempengaruhi cara individu belajar, berpikir, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Metakognitif, Istilah metakognitif pertama kali diperkenalkan oleh Flavell, beliau menyebutkan bahwa metakognitif adalah think about thinking atau memikirkan tentang berpikir. Metakognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol ranah kognitif dalam proses pembelajaran, baik itu dalam proses persiapan pembelajaran yang matang, pengontrolan proses pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya dapat lebih baik. Strategi metakognitif mempunyai tujuan untuk mengembangkan kebiasaan mengelola diri dalam memonitori, mengembangkan kebiasaan untuk berfikir secara konstruktif dan mengembangkan kebiasaan untuk bertanya sehingga pada dasarnya tujuan strategi metakognitif dapat meningkatkan potensi dalam diri peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Teori konstruktivisme memahami belajar sebagai proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh pembelajar itu sendiri. Menurut pandangan konstruktivisme, belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Belajar dalam teori konstruktivistik lebih diarahkan pada experimental learning yaitu adaptasi kemanusiaan berdasarkan pengalaman konkret seperti diskusi dengan teman sekelas, yang kemudian dirumuskan dan dijadikan ide dan pengembangan konsep baru.Â
Perbedaan utama antara kognitif dan metakognitif adalah bahwa kognitif berfokus pada pemrosesan informasi, sedangkan metakognitif melibatkan refleksi dan pengaturan proses kognitif.
- Kognitif: Proses mental yang terlibat dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman, seperti belajar, berpikir, mengingat, bekerja, dan berkomunikasi.
- Metakognitif: Kesadaran berpikir tentang proses kognitif sendiri, termasuk memantau dan mengendalikan aktivitas kognitif. Metakognitif juga melibatkan pengetahuan tentang bagaimana belajar, seperti mengetahui modalitas belajar yang dimiliki dan strategi belajar terbaik. Metakognitif sering didefinisikan sebagai "belajar untuk belajar". Kemampuan metakognitif dapat diterapkan untuk meningkatkan pembelajaran dan mengasah daya ingat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H