Mohon tunggu...
Riska Restiana
Riska Restiana Mohon Tunggu... Penjahit - Ibu rumah tangga

Hobi saya mendengarkan musik, film

Selanjutnya

Tutup

Music

Iringan Ritme Musik Ska Ceria yang Bermakna

2 Februari 2024   13:15 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:34 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 Mendalami Musik Ska: Iringan Ritme Ceria yang Bermakna

Ska, genre musik yang berasal dari Jamaika pada awal tahun 1960-an, telah menemukan tempatnya dalam budaya musik global. Dengan akar-akar yang kuat dalam budaya Rastafari dan pengaruh musik tradisional Jamaika, ska berkembang menjadi genre yang ceria dan penuh semangat. Artikel ini akan membawa kita untuk mendalami lebih lanjut apa itu musik ska, sejarahnya, elemen-elemen khas, dan dampaknya dalam budaya musik.

Sejarah dan Asal-usul Ska:
Ska muncul di Jamaika pada pertengahan abad ke-20 sebagai gabungan dari musik lokal mento, rhythm and blues, serta pengaruh jazz dan calypso. Pada awalnya, ska ditandai dengan ritme upbeat, sentuhan jazz, dan trompet yang dominan. Grup seperti The Skatalites dikenal sebagai pelopor genre ini.

Elemen Khas Ska:
1. Ritme Upbeat: Ciri khas paling mencolok dari ska adalah ritme upbeat yang cepat dan ceria. Ini menciptakan energi yang menggembirakan dan membuat pendengar tak bisa menahan diri untuk tidak ikut bergerak.

2. Brass Section: Penggunaan instrumen tiup seperti trompet, saksofon, dan terompet memberikan warna khas ska. Brass section ini sering kali menjadi elemen pembeda yang memperkaya keceriaan musik ska.

3. Offbeat Guitar Strumming:
Pola strumming gitar yang khas, yang disebut sebagai offbeat, memberikan karakteristik yang unik. Offbeat ini menjadi fondasi bagi skank, gerakan tarian khas ska.

4. Bass yang Kental: Bass yang vokal dan kental turut menonjol dalam musik ska, memberikan fondasi yang kokoh untuk harmoni yang optimis.

Evolusi dan Subgenre:
Ska telah mengalami evolusi sepanjang waktu, memberikan ruang bagi subgenre-subgenre baru. Beberapa di antaranya termasuk:
-Rocksteady: Turunan dari ska yang lebih lambat dan menggembirakan.
- 2 Tone: Subgenre yang muncul di Inggris pada akhir 1970-an, mencampurkan elemen ska dengan punk rock.
- Ska Punk: Menggabungkan elemen ska dengan suara punk, menciptakan kombinasi yang energik dan kontemporer.

Pengaruh Ska dalam Budaya:
1. Gerakan Tari Skank: Gerakan tari skank, yang melibatkan pergeseran berat badan ke sisi dan langkah kaki offbeat, menjadi ikonik dalam budaya ska.

2. Mode dan Gaya Hidup: Ska tidak hanya membentuk musik, tetapi juga gaya hidup. Pakaian dengan motif kotak-kotak dan aksesori khas ska menjadi bagian penting dari identitas penggemar ska.

3. Perubahan Sosial dan Politik: Gerakan 2 Tone di Inggris, dengan band seperti The Specials, mengangkat isu-isu sosial dan rasial. Musik ska sering kali menjadi medium untuk menyuarakan perubahan dan persatuan.

Pencapaian Global:
Ska telah mendunia dan mempengaruhi berbagai genre musik di seluruh dunia. Grup-grup ska seperti Madness, The Mighty Mighty Bosstones, dan Reel Big Fish membawa genre ini ke panggung-panggung internasional.

Kesimpulan:
Musik ska bukan hanya sekadar genre musik; itu adalah sebuah pengalaman. Dengan ritme upbeat, brass yang bersemangat, dan pesan-pesan yang membawa makna, ska mengajak pendengarnya untuk ikut merayakan kehidupan. Dalam evolusinya, ska terus memberikan warna baru pada dunia musik, membawa keceriaan dan semangat yang tak terbantahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun