Mohon tunggu...
Riska Restiana
Riska Restiana Mohon Tunggu... Penjahit - Ibu rumah tangga

Hobi saya mendengarkan musik, film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simfoni Tradisi dan Keindahan Musikal Angklung dari Tanah Sunda

31 Januari 2024   12:07 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Angklung Sunda: Simfoni Tradisi dan Keindahan Musikal dari Tanah Pasundan

Angklung, alat musik tradisional yang khas dari Sunda, Jawa Barat, Indonesia, menyimpan keindahan dan kearifan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keunikan Angklung Sunda, sejarahnya, cara memainkannya, serta peran pentingnya dalam mempertahankan dan memperkaya kebudayaan Sunda.

1. Sejarah Angklung Sunda

Angklung memiliki sejarah panjang di wilayah Sunda, Jawa Barat. Konon, alat musik ini berasal dari daerah Sunda sekitar abad ke-7 hingga ke-10. Awalnya, Angklung digunakan dalam upacara keagamaan atau ritual tradisional sebagai sarana komunikasi dengan roh leluhur.

2. Struktur dan Bahan Baku

Angklung terbuat dari bambu yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi saat diguncang. Bambu-bambu yang digunakan memiliki ukuran yang berbeda, menciptakan variasi nada yang unik. Biasanya, angklung terdiri dari rangkaian bambu yang diikat bersama dengan tali rotan atau benang nilon.

3. Teknik Memainkan Angklung

Cara memainkan Angklung melibatkan penggoyangan atau getaran yang dihasilkan oleh pemain atau angklungis. Masing-masing tabung bambu memiliki nada tertentu, dan ketika diguncang, angklung menghasilkan serangkaian melodi yang harmonis. Keahlian dalam mengatur getaran dan sinkronisasi antar pemain Angklung menjadi kunci keberhasilan pertunjukan.

4. Fungsi dalam Kebudayaan Sunda

Angklung tidak hanya sekadar alat musik, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Angklung sering digunakan dalam berbagai upacara adat, perayaan, atau acara keagamaan. Suara khas Angklung menciptakan nuansa yang kental dengan keindahan dan kehangatan tradisi Sunda.

5. Keanekaragaman Repertoar Angklung

Repertoar Angklung sangat beragam dan mencakup berbagai jenis musik, mulai dari lagu-lagu tradisional Sunda, lagu daerah Indonesia, hingga lagu-lagu populer internasional. Keberagaman ini memperkaya pengalaman mendengarkan dan memainkan Angklung, menciptakan simfoni yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan.

6. Pendidikan dan Pengembangan Angklung

Angklung juga telah diperkenalkan dalam dunia pendidikan sebagai alat pengembangan kreativitas dan kolaborasi. Banyak sekolah di Indonesia dan bahkan di berbagai belahan dunia yang mengintegrasikan Angklung dalam kurikulum seni mereka. Hal ini membantu melestarikan tradisi sambil mempromosikan rasa kebersamaan dan harmoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun