Mohon tunggu...
Riska Restiana
Riska Restiana Mohon Tunggu... Penjahit - Ibu rumah tangga

Hobi saya mendengarkan musik, film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Indah Seorang Sopir Truk

14 Januari 2024   19:13 Diperbarui: 14 Januari 2024   19:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melodi Keberanian di Jalan Raya

Di sebuah kota kecil yang dihiasi dengan lampu-lampu jalan berkilau, hiduplah seorang sopir truk bernama Arif. Dia bukanlah sosok yang mencolok, tetapi matahari terbit setiap pagi membawa semangatnya yang memancar.

Arif menjalani hari-harinya dengan mesin besar di bawah kendali tangannya. Truknya, yang telah menyaksikan begitu banyak jalan dan perjalanan, menjadi teman setia yang selalu mengantar Arif melintasi kota-kota dan desa-desa.

Suatu hari, di stasiun bahan bakar yang ramai, Arif bertemu dengan Aisyah, seorang penjaga toko yang cantik. Sorot mata Aisyah menangkap kehangatan dalam mata Arif yang tegas. Percakapan singkat mereka di antara bau bensin dan suara klakson menciptakan ikatan yang tak terduga.

Mereka bertemu lagi dan lagi, tak hanya di stasiun bahan bakar, tetapi juga di kota-kota yang dilalui Arif. Aisyah mengenal lebih jauh sosok Arif, seorang sopir truk yang penuh kecerdasan dan keberanian. Arif, di sisi lain, menemukan kelembutan dan kehangatan di hati Aisyah.

Setiap kali Arif membawa truknya ke destinasi baru, Aisyah menyertai dengan membawa bekal dan senyumnya yang menyegarkan. Mereka menikmati makan siang di pinggir jalan, terkadang di bawah naungan pohon besar, terkadang di tengah kebun bunga liar.

Namun, seperti halnya perjalanan hidup, tak semua berjalan mulus. Arif mendapat tawaran pekerjaan untuk mengemudikan truk di luar negeri. Keputusan ini membuatnya bimbang, karena ia tak ingin meninggalkan Aisyah dan kenangan indah mereka.

Di malam sebelum keberangkatan, Arif dan Aisyah duduk di bawah bintang-bintang. Arif memandang Aisyah dengan tulus. "Aku akan kembali," katanya dengan suara tegas tetapi penuh harapan. Aisyah menggenggam tangannya erat, "Aku akan menunggu, Arif."

Pisahkan waktu membawa Arif ke tempat-tempat yang jauh. Meskipun jarak memisahkan mereka, Arif dan Aisyah tetap terhubung melalui panggilan video dan pesan-pesan yang hangat. Setiap malam, mereka berdua menatap langit yang sama, mencari kenyamanan dalam cahaya bulan yang sama.

Setelah setahun berlalu, Arif kembali. Aisyah menanti di stasiun bahan bakar, hatinya dipenuhi kebahagiaan. Mereka berpelukan erat, dan dalam momen tersebut, Arif menyadari bahwa perjalanannya yang panjang memiliki tujuan yang indah: menemukan cinta sejati di antara aspal dan debu jalan raya.

Arif dan Aisyah melanjutkan perjalanan hidup bersama. Truk yang selalu menjadi saksi bisu perjalanan Arif kini membawa cerita cinta mereka yang indah. Dalam melodi keberanian dan kehangatan, mereka menulis bab baru dari kisah hidup mereka, memahami bahwa cinta bisa tumbuh di tempat-tempat yang tak terduga, bahkan di jalanan yang panjang dan berdebu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun