Mohon tunggu...
Riska Rahmawati
Riska Rahmawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Managemen

Hobi traveling, kuliner, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenakalan Remaja Tawuran Konten

24 Juli 2024   12:35 Diperbarui: 24 Juli 2024   19:55 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Akhir - akhir ini tawuran konten kerap terjadi setiap hari pada saat malam hari hingga dini hari dan terjadi di berbagai tempat . Tawuran konten sudah menjadi fenomena setiap hari di tengah-tengah Masyarakat. Menanggapi fenomena tersebut, saya menilai penyebab tawuran konten terjadi karena bermula dari sekelompok remaja yang suka berkumpul minum-minuman beralkohol dan merasa hebat kuat.

Sebagai akibat dari seringnya berminum-minuman beralkohol dan berkumpul yang selalu di pengaruhi rasa menggebu-gebu untuk bisa menunjukan kehebatanya sehingga membuat mereka mencari mangsa dijalanan atau menghubungi kelompok kelompok lain yang dikenal bahkan tidak dikenal sekalipun untuk membuat keonaran agar ditakuti masyarakat agar meras berkuasa sehingga menimbulkan rasa amarah dari kelompok lain yang membuat mereka janjian antara kedua kelompok atau lebih tersebut untuk melakukan tawuran konten untuk membuktikan siapa yang paling hebat.

Dan jika terjadinya korban jiwa terbacok nya salah satu anggota diantara mereka membuat amarah dan dendam yang membara sehingga pertikaian tersebut berkepanjagan bahkan remaja-remaja lain yang tidak tau apa-apa seringkali menjadi korban mereka untuk mebalaskan dendam dan kepuasanya. Inilah yang menajadi fenomena menakutkan di tengah-tengah masyarakat karena rasa ketidak amanan keluar malam untuk hal yang penting atau ketika ingin pergi ke pasar pada saat waktu subuh karena marak nya tauran konten ini kerap terjadi pada jam 01.00 dini hari hinga jam 05.00 menjelang pagi hari.

Banyaknya korban jiwa yang sudah berjatuhan dan membuat was-was warga setempat karna terganggunya ketenangan membuat masyarakat geram seperti yang terjadi pada daerah rumah saya, masyarakat didaerah saya melaporkan aksi tawuran konten ini kepada pihak yang berwajib untuk meminta patroli pada malam hari untuk mengantisipasi kelompokan remaja melakukan tawuran konten. Setelah adanya laporan tersebut mendapatkan respon baik dari pihak kepolisian sehingga di daerah saya pada pukul 21.00 sudah diadakan patroli oleh pihak satpol pramong praja dan dilanjutkan oleh pihak kepolisian yang berpatroli pada jam dini hari hingga ke waktu subuh sehingga masyarakat merasa lebih tenang.

Tetapi tidak berhenti begitu saja sekelompok remaja yang sudah terbiasa melakukan hal tersebut mencari tempat lain dan lawan-lawan serta mangsa yang lain untuk memuaskan keinginanya sehingga terjadinya tawuran konten dibanyak tempat dan lawan disetiap daerah. Dan dari tawuran konten ini sudah banyak merenggut nyawa beberapa remaja, yang menjadi mirisnya dari fenomena ini adalah pelaku tawuran konten ini tidak memliki efek jera atau trauma melihat beberpa teman nya yang menjadi korban dari kenakalan mereke,sehingga fenomena ini belum bisa berhenti dikalangan masyarakat.

Banyak nya pelaku tawuran konten juga merupakan remaja-remaja yang belum dan baru menginjak umur 17 tahun dan masih duduk di pendidikan sekolah menengah atas dimana anak-anak seusia mereka lagi menggebu mencari jati didi nya dan selalu merasa penasaran dengan hal-hal yang sebenarnya membahayakan diri merekaa dan orang lain,yang dapat merusak masa depan dari mereka juga. Beberapa sekolahan juga pastinya sudah banyak melakukan Tindakan untuk pelaku tawuran konten tersebut,seperti dipanggilnya pihak orang tua dari remaja tersebut untuk memberikan surat peringatan untuk tidak ikutan lagi tawuran-tawuran yang terjadi hingga tindak lanjut seperti mengeluarkan pelajar yang ikut tawuran konten yang menyebabkan korban jiwa dan berurusan dengan pihak kepolisian.

Ditariknya dari kejadian yang sedang marak terjadi pendapat saya disini sebagai masyarakat yang juga merasakan kekhawatiran fenomena tersebut karena memliki adik laki-laki saya dapat menyimpulkan bahwasanya pengaruh lingkungan dan sosial media sangat amat cepat dan berbahaya bagi remaja yang masih labil dan kurang nya pengawasan,serta arahan dari pihak keluarganya terblebih daluhu. Pendidikan dan pengawasan serta arahan utama yang harus dilakukan itu dari pihak keluarga karena remaja sekarang itu tidak bsia di perlakukan keras sehingga keluarga harus bisa merangkul menjadi teman,sahabat untuk mereka juga menasehati mereka memberikan wejangan ke anak atau adik saudara kita untuk tidak ikut atau berada dilingkungan yang salah.

Kita juga dapat memberi arahan aktifitas yang dilakukan anak atau adik kita untuk lebih menghabiskan waktunya untuk ikut kegiatan positif yang termasuk hobinya mereka juga sehingga mereka dapat terarah dengan baik. Dan adanya ketegasan di dalam rumah itu penting untuk emlarang anak nya berkumpul melebihi jam 12 malam karena status mereka yang maish pelajar dan menghindari hal-hal tidak baik lainya. Dengan adanya antisipasi dari lingkungan keluarga terlebih daluhu membuat pihak sekolah dengan mudah menambahkan bimbingan dan arahan kepada murid nya dan juga pihak kepolisian yang sangat menjadi harapan untuk mengagalkan terjadinya tawuran konten dan memberikan efek jera bagi para pelaku tawuran konten ini jika dijalankan bersamaan dna kerjasama ini meminimalisir terjadinya aksi tawuran konten dan korban jiwa.

Jika itu belum dibenahi atau dijalankan sehingga seperti sekarang masih banyak terjadinya tawuran konten dan korban jiwa sehingga mereka pelaku dan korban yang menerima konsekuensi nya ,pelalku menjadi tahanan kepolisian dan tidka bisa melanjutkan sekolahnya dan tidak bisa mendapatkan SKCK untuk nanti bekerja, yang menajdi korban dirugiukan karna mungkin harus masuk rumah sakit,terluka,atau cacat atau hal buruk nya kehilangan nyawanya.

Dan pasti yang paling merasa dirugikan,terpukul,kehilangan adalan kelurga dari korban dan pelaku ,ini membuat pelajaran bagi kita semua untuk membantu mengurangi hal yang tidak diinginkan terjadi pada orang terdekat kita,selalu berhati-hati memilih pertemanan yang baik,mengisi waktu dengan hal positif,tidak penasaran dengan hal yang berdampak buruk dan selalu ingat tuhan dan keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun