Mohon tunggu...
Dr.Riska Pristiani
Dr.Riska Pristiani Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Malang

Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Guru Pamong dalam Pembimbingan PPL PPG Universitas Negeri Malang

20 Oktober 2024   11:17 Diperbarui: 20 Oktober 2024   13:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Kegiatan dipimpin oleh Pimpinan dan Narasumber (Sumber : Riska Pristiani)

Malang, 19 Oktober 2024 -- Hotel Pelangi menjadi tempat diselenggarakannya Pelatihan Lesson Study untuk meningkatkan kompetensi guru pamong dalam membimbing mahasiswa Program Pengenalan Lapangan (PPL) PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pendidik yang kreatif dan adaptif sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka.

Pelatihan ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Dr. Zihan Novita Sari, M.Pd., dengan Herlina Ike Oktaviani, S.Pd., M.Pd., sebagai wakil. Beliau berdua sekaligus selaku penanggung jawab kegiatan PPL di PPG Universitas Negeri Malang (UM). Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., M.Pd., dan Kepala Program Studi PPG, Dr. Muhammad Alfan, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Adi Atmoko menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru pamong sebagai bagian integral dari keberhasilan pelaksanaan PPG. "Guru pamong bukan hanya pendamping, tetapi juga sosok kunci yang memastikan mahasiswa PPG dapat mengaplikasikan teori menjadi praktik terbaik di lapangan," ungkapnya.

Penguatan Kompetensi dan Integrasi Teknologi

Narasumber kegiatan Hari ini dipandu oleh Prof. Dr. Ibrahim. M.Si dan Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd, M.Pd. Pelatihan ini tidak hanya membahas teknik dasar Lesson Study sebagai pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mendorong guru menjadi lebih cerdas dan kreatif dalam merancang pembelajaran. Salah satu fokus utama adalah integrasi teknologi digital melalui pemanfaatan aplikasi berbasis AI. Peserta pelatihan belajar bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menyusun materi dan kuis secara interaktif, memungkinkan siswa mengakses konten langsung dari perangkat pribadi seperti ponsel.

Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, para guru diharapkan mampu mendesain pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan partisipatif, sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal.

Penyerahan Sertifikat kepada Prof. Dr. Ibrahim. M.Si (Sumber : Riska Pristiani)
Penyerahan Sertifikat kepada Prof. Dr. Ibrahim. M.Si (Sumber : Riska Pristiani)
"Kegiatan ini memberikan wawasan bagi guru tentang bagaimana mereka bisa menggunakan teknologi sebagai alat pendukung dalam menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa dan memahami betul bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang Relevan," ujar Dr. Zihan Novita Sari.

Penyerahan Sertifikat kepada Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd, M.Pd. (Sumber : Riska Pristiani)
Penyerahan Sertifikat kepada Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd, M.Pd. (Sumber : Riska Pristiani)
Pelatihan ini mendapat apresiasi dari peserta, yang merasa terbantu dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. "Kami jadi lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dan siap membimbing mahasiswa PPG dengan lebih efektif," kata salah satu guru pamong peserta kegiatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembelajaran di sekolah dan meningkatkan kompetensi guru pamong sebagai mitra penting dalam mencetak calon pendidik masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun