Mohon tunggu...
Riska Nanda
Riska Nanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa aktif yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsep Diri dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Mengatasi Tantangan dalam Perpektif Teori Hurlock

19 Desember 2024   21:07 Diperbarui: 19 Desember 2024   21:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wawancara Psikologi Pendidikan

Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Mengatasi Tantangan dalam Perspektif Teori Hurlock: Kisah Felicia Aditya, Siswi Kelas 10 SMA Felicia Aditya, siswi kelas 10 di SMA Negeri Jakarta Barat, menceritakan bagaimana ia mengatasi tantangan di sekolah dengan tetap percaya diri dan memandang dirinya secara positif. Pengalaman ini dapat dianalisis menggunakan teori perkembangan diri menurut Elizabeth B. Hurlock. Dalam bukunya, Hurlock menjelaskan bahwa perkembangan kepribadian individu dipengaruhi oleh lingkungan, dukungan sosial, dan cara individu menghadapi pengalaman hidupnya.  
 
Felicia menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya terbentuk melalui pengalaman positif yang ia dapatkan di lingkungan sekolah. Menurut Hurlock, pengalaman berhasil dapat memperkuat kepercayaan diri dan konsep diri positif. Felicia merasa percaya diri karena dukungan dari guru dan teman-temannya. Contohnya, ketika ia berhasil memenangkan lomba tari tradisional, hal ini menjadi pengalaman berharga yang meningkatkan keyakinannya pada kemampuan dirinya.  

Teori Hurlock menekankan pentingnya penguatan dari lingkungan sosial, seperti pujian dan dukungan, untuk membantu individu merasa dihargai. Hal ini terlihat pada Felicia, yang mendapatkan dukungan penuh dari guru dan teman-temannya selama mempersiapkan lomba.  

Hurlock juga menyatakan bahwa proses belajar dipengaruhi oleh minat dan motivasi. Felicia menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap pelajaran Bahasa Inggris, terutama karena guru menyampaikan materi secara kreatif. Sesuai dengan teori Hurlock, metode pembelajaran yang bervariasi, seperti penggunaan permainan dan aktivitas interaktif, dapat meningkatkan minat siswa dan memperkuat motivasi intrinsik mereka.  

Felicia juga menegaskan bahwa pelajaran yang disampaikan dengan cara yang menarik dapat membuat siswa lebih mudah memahami dan menikmati proses belajar, bahkan untuk mata pelajaran yang bukan favorit mereka. Ini sejalan dengan pandangan Hurlock bahwa pengalaman belajar yang menyenangkan akan mendorong perkembangan akademik dan emosional siswa.  
 
Dalam teori Hurlock, kegagalan sering kali dianggap sebagai tantangan yang dapat membentuk individu menjadi lebih tangguh. Felicia menunjukkan bahwa ia belajar dari kegagalannya saat membuat kesalahan dalam lomba tari tradisional. Dengan mengevaluasi kesalahan dan menerima dukungan dari teman-temannya, ia mampu bangkit dan tampil lebih baik di kesempatan berikutnya.  

Hurlock menekankan bahwa kegagalan yang diatasi dengan sikap positif dapat membantu individu mengembangkan ketahanan emosional dan kemampuan memecahkan masalah. Felicia mencerminkan hal ini melalui pendekatannya yang optimis terhadap tantangan yang dihadapi.  
 
Felicia juga berbagi bagaimana ia menerima kekurangannya dan berfokus pada kelebihannya. Hurlock menyatakan bahwa penerimaan diri adalah komponen penting dalam membangun konsep diri yang sehat. Dengan tidak membandingkan dirinya dengan orang lain dan menekankan pada apa yang ia kuasai, Felicia mampu membangun rasa percaya diri yang kokoh.  

Menurut Hurlock, dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial memainkan peran besar dalam membantu individu menerima dirinya. Felicia merasa terbantu oleh keluarga dan teman-temannya yang selalu mendukung dan mengingatkannya untuk fokus pada potensi yang ia miliki.  
 
Kisah Felicia Aditya adalah ilustrasi nyata dari prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam teori Hurlock. Melalui pengalaman yang membangun kepercayaan diri, pendekatan kreatif dalam pembelajaran, cara positif menghadapi kegagalan, dan penerimaan diri, Felicia mampu mengembangkan konsep diri yang positif.  

Dalam perspektif Hurlock, perjalanan Felicia ini mencerminkan bagaimana lingkungan, pengalaman, dan dukungan sosial dapat membentuk individu menjadi lebih percaya diri dan tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun