Mohon tunggu...
Riska Mauliza
Riska Mauliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - STAIN Teungku Di Rundeng Meulaboh

Saya Mahasiswa KPI STAIN Teungku Di Rundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teori Komunikasi Massa

30 September 2024   15:35 Diperbarui: 30 September 2024   15:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori komunikasi massa juga menjelaskan fenomena media massa sebagai suatu proses, yaitu bagaimana proses berjalannya pesan, efek pesan kepada penerima (masyarakat) dan umpan balik yang diberikan. Secara tradisional, teori komunikasi massa terdiri atas teori-teori komunikasi massa linear dan teori komunikasi massa sirkuler. Namun, selain itu, terdapat pula teori komunikasi massa yang lebih mutakhir yang merupakan pemikiran mutakhir di bidang teori komunikasi massa.

1. Era Teori Masyarakat Massa.

Pada era Masyarakat Massa, para peneliti menyakini efek media massa melalui Teori peluru, yang berarti individu dipengaruhi secara langsung oleh pesan media. Media massa dinilai sangat berkuasa dalam membentuk opini publik. Jadi, misalkan jika 

Anda mendengarkan pesan iklan radio atau televisi yang meminta Anda untuk membeli dan menggunakan paste gigi merek pepsodent untuk menggosok gigi, maka anda akan langsung membeli dan memakainya. 

2. Era Perspektif Ilmu Pengetahuan 

Periode Perspektif ilmu pengetahuan ditandai dengan berbagai penelitian ilmiah di bidang komunikasi massa yang berlangsung pada tahun 1950-an. Jika pada periode sebelumnya teori-teori disusun berdasarkan pada pengamatan saja, maka pada periode Perspektif ilmu pengetahuan, teori disusun setelah didahului dengan penelitian melalui berbagai kegiatan, survei, pengumpulan pendapat (polling), dan dengan menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan sosial lainnya yang berkembang oleh Paul lazarsfeld.

3. Era Teori Efek Terbatas/ Teori kebudayaan 

Berbagai teori komunikasi massa yang muncul pada era efek terbatas cenderung hanya melihat pada satu sisi saja; sisi media massa saja atau sisi audien saja. Ada kalanya media massa nilai terlalu dominan dalam memengaruhi Masyarakat, namun terkadang audienlah yang dianggap dominan sehingga memengaruhi media massa. Berbagai teori komunikasi massa sebelumnya, mulai dari teori Masyarakat Massa sehingga teori efek terbatas, tidak cukup memadai untuk menjelaskan menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun