Mohon tunggu...
Riska Marlia Ningsih
Riska Marlia Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah

Hobi menyanyi, menggambar, menulis, aktif berorganisasi (cerpen, puisi dll). Keluarga mengatakan aku introvert dan teman-teman mengatakan aku ekstrover, hehe tergantung penilaian masing-masing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

KPPS (Kelompok Pemantau Pohon Pisang Sontoloyo)

13 Februari 2024   17:17 Diperbarui: 13 Februari 2024   17:27 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana di Desa Sontoloyo begitu riuh pada pagi itu. Gilang, pemuda dengan segudang kekocakan, tergesa-gesa menuju kantor KPPS (Kelompok Pemantau Pohon Pisang Sontoloyo) di bawah pohon pisang raksasa yang menjadi ikon desa. Dengan gaya khasnya yang santai, Sontoloyo, sahabat Gilang yang selalu ceroboh, melompat-lompat di sekitar pohon itu.

Gilang: "Sontoloyo, ini bukan waktu untuk bermain-main! Kita harus mempersiapkan laporan KPPS."

Sontoloyo: "Relaks, Gilang! Mana mungkin ada masalah dengan pohon pisang terbesar di dunia?"

Tetapi ketika mereka tiba di kantor KPPS, mereka terkejut melihat kerumunan warga desa di sana.

Warga Desa: "Pohon pisang kita, Gilang! Tiba-tiba roboh!"

Gilang dan Sontoloyo berdua tercengang. Mereka segera menyelidiki kejadian itu.

Gilang: "Ini pasti kejadian aneh. Kita harus mencari tahu penyebabnya."

Sontoloyo: "Ayo kita periksa jejak-jejak di sekitar pohon ini."

Mereka mengikuti jejak-jejak yang mengarah ke arah hutan di belakang desa.

Gilang: "Sepertinya ada yang melarikan diri ke hutan setelah merusak pohon pisang kita!"

Sontoloyo: "Tapi siapa yang akan melakukan sesuatu seperti itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun