Mohon tunggu...
Riska Amalia
Riska Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Pekalongan

life, laugh, simp

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Review Jurnal: Penggunaan Platform Layanan Kesehatan Elektronik (M-Health) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan

6 Januari 2023   12:35 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:18 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Review Jurnal : Penggunaan Platform Layanan Kesehatan Elektronik (Telemedicine) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi sistem kesehatan di Indonesia terus mengalami perubahan teknologi menjadi lebih canggih. Berkembangnya teknologi juga berpengaruh pada pencarian informasi kesehatan yang awalnya hanya dilakukan pada sumber tercetak atau pada layanan kesehatan offline, kini berkembang pada media internet atau layanan kesehatan elektronik.

Salah satu perkembangan teknologi sistem informasi di bidang kesehatan melalui internet adalah M-health atau yang lebih dikenal sebagai mobile health adalah platform yang menyediakan berbagai pelayanan kesehatan jarak jauh yang tetap menghubungkan antara pasien dengan dokter dengan menggunakan internet (Ryu, 2012)

Sejak adanya pandemi COVID-19 di Indonesia yang bermula pada Maret 2020 lalu, masyarakat mulai melek tentang M-health. Fenomena tersebut terjadi karena adanya perubahan sosialiasi yang terjadi di lingkungan sekitar. Atas kejadian ini, World Health Organization (WHO) menyarankan agar masyarakat melakukan pelayanan kesehatan secara online sehingga peningkatan kasus tidak semakin tinggi.

Di Indonesia sendiri banyak ditemukan pengguna aplikasi kesehatan berbasis elektronik (M-health). Saat ini beberapa platform sudah menyediakan layanan mobile health yang dikemas dalam suatu aplikasi dan bekerjasama dengan kementerian kesehatan. Contoh dari layanan kesehatan ini yaitu Halodoc, Alodokter, Good Doctor, Mobile JKN, Grabhealth dan masih banyak lagi. M-health tersebut memiliki banyak fitur yang memberikan informasi serta pelayanan termasuk pengobatan kepada penggunanya.

B. TINJAUAN PUSTAKA

M-health merupakan aplikasi transformasi digital untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan yang didukung oleh smartphone, perangkat pemantauan pasien, serta perangkat lainnya untuk meningkatkan perilaku, kualitas kesehatan dan kesejateraan individu. Penggunaan M-health berpotensi mengurangi biaya perawatan kesehatan serta mendukung pemantauan kesehatan yang berkelanjutan baik tingkat individu maupun kelompok, pencegahan dan pemantauan permasalahan kesehatan, mendukung manajemen dalam penanganan penyakit kronis serta memudahkan lokalisasi dan intervensi layanan kesehatan (Pratama et al., 2021).

Kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Katz, Gurevitch dan Haas (dalam Ginting, 2021) mengkategorikan kebutuhan berdasarkan lingkungan sosial masyarakat, salah satunya adalah kebutuhan kognitif yang berkaitan dalam hal mendapatkan informasi, pengetahuan, dan pemahaman. Pada dasarnya kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan adanya dorongan dalam memahami dan menguasi lingkungan yang ada di sekitar, serta didorong dengan adanya rasa ingin tahu yang begitu besar untuk pencarian informasi (Ginting & Nasionalita, 2021)

C. ANALISIS JURNAL

1. Analisis Minat Masyarakat Menggunakan Aplikasi Halodoc Dimasa Pandemi COVID-19

  • Peneliti : Serliyana Cindi Rosita & Ginanjar Rahmawan (2022)
  • Hasil Review :

Secara keseluruhan jurnal tersebut sudah sesuai dengan prosedur penulisan. Judul jurnal sesuai dengan keseluruhan isi jurnal. Bagian pendahuluan dimulai dengan pengenalan virus COVID-19 dan kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Dilanjut dengan fenomena yang terjadi akibat pandemi tersebut seperti masyarakat yang akhirnya memilih pengobatan secara online dan usaha-usaha faskes dalam melayani masyarakat yang terdampak pandemi. Selain itu juga disebutkan tentang alasan mengapa pengobatan online lebih dipilih masyarakat daripada pengobatan di faskes seperti rumah sakit dan puskesmas. Hal tersebut membuat pendahuluan menjadi kuat karena didukung oleh fenomena rill yag terjadi di masyarakat.

Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Metode yang digunakan sudah tepat dikarenakan dalam jurnal ini menganalisis minat (variabel terikat) masyarakat menggunakan aplikasi Halodoc. Dimana variabel bebasnya adalah keamanan, kepercayaan, dan kemudahan. Hasil pembahasan jurnal jelas, tidak berbelit, dan sesuai dengan hasil ujidata yaitu ada pengaruh positif yang signifikan terhadap minat masyarakat menggunakan halodoc di masa pandemi. Dalam hal ini berarti peneliti telah menganalisis sesuai dengan prosedur dan menghasilkan kesimpulan yang selaras dengan penelitian sebelumnya.

2. Bisnis Kesehatan Berbasis Digital: Intensi Pengguna Aplikasi Digital Halodoc

  • Peneliti : Eko Retno Indriyarti & Suryo Wibowo (2020)
  • Hasil Review :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun