Mohon tunggu...
Riska Mahdiana
Riska Mahdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TUGAS ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Fikih Ekologi Karya Dr. Agus Hermanto, M.H.I

16 Oktober 2023   06:46 Diperbarui: 16 Oktober 2023   07:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Dalam buku Fikih Ekologi Karya Dr. Agus Hermanto, M.H.I yang diterbitkan pada Mei 2021 (Cetakan 1) dan September 2021 (Cetakan 2), diterbitkan oleh CV. Literasi Nusantara Abadi membahas berbagai hal mengenai masalah lingkungan hidup dan cara penanganannya (penyelamatan atau pelestariannya). Salah satu penyebab krisis lingkungan yang terjadi bisa jadi karena kelalaian manusia sebagai seorang khalifah di muka bumi. Agama merupakan rahmatan lil 'alamin, tidak terkecuali ekologi. Oleh karena itu, kebenaran ajaran agama menjadi sebuah harapan agar krisis ekologi kembali membaik.

Ekologi atau lingkungan hidup tidak hanya berurusan dengan kerusakan alam atau pencemaran. Ekologi mempunyai pengertian lebih luas, mendalam dan filosofis menyangkut kehidupan dan interaksi yang ada didalamnya. Kajian fikih ekologi lebih luas dari sekadar kajian ibadah dan muamalah. Ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi. Buku fiqih ekologi karya Dr. Agus Hermanto, M.H.I ini memadukan antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama islam.

Buku ini juga mengajak para pembaca untuk menjaga lingkungan yang telah Allah berikan, karena manusia diciptakan oleh Allah dengan keistimewaan, yaitu akal pikiran. Dengan kelebihan itu seharusnya manusia memanfaatkan bumi untuk satu tujuan yaitu mengharap ridho Allah Swt. Dengan menjaga lingkungan, maka setiap makhluk akan mendapat kemaslahatan.

Buku fiqih ekologi ini juga membahas mengenai Sumber Daya Alam yang ada di muka bumi dan bagaimana konsep pengelolaan Sumber Daya Alam. Selain itu, Buku ini juga memaparkan berbagai macam bentuk-bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi pada saat ini, seperti: pencemaran air, pencemaran udara, dan kerusakan darat.

Dampak globalisasi yang dibahas dalam buku ini ada 2, yaitu keuntungan dan kerugian. Dengan adanya globalisasi makhluk hidup sangat dipermudah. Namun, globalisasi juga membawa ancaman yang besar untuk pelestarian lingkungan. Sebagaimana ditunjukan oleh tulisan ini dimana globalisasi terutama di bidang ekonomi khususnya di sektor pertambangan dan gaya hidup masyarakat yang modern membawa dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Krisis globalisasi memberikan dampak negatif dalam kehidupan, contoh krisis globalisasi yang dijelaskan pada buku ini, yaitu: Rumah kaca, penebangan dan pembakaran hutan, limbah pabrik, asap rokok dan kendaraan, pengeboman ikan di laut, dll.

Buku ini juga mengulas mengenai pentingnya menjaga ekologi kampus. Dalam tinjauan maqashid syariah, ekologi kampus menjadi sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan lingkungan. Dengan menjaga lingkungan di kampus, maka proses pembelajaran akan lebih nyaman dan sehat. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga ekologi kampus, yaitu: upaya penghijauan kampus,  pembangunan kampus berwawasan lingkungan dan green campus.

Secara keseluruhan, buku ini mempunyai banyak kelebihan. Kelebihan buku Fikih Ekologi karya Dr. Agus Hermanto, M.H.I ini adalah mudah untuk dipahami dan buku ini tidak sulit untuk ditemukan. Penggunaan bahasa dalam buku ini mudah untuk di mengerti setiap kalangan. Menurut penulis, buku ini dapat dibaca setiap kalangan, baik mahasiswa, pelajar, ataupun orang tua karena didalamnya banyak sekali amanat yang diberikan untuk menjaga lingkungan di sekitar kita. Buku ini memberikan banyak sekali pengetahuan bagi pembacanya. Disamping itu, menurut penulis, kekurangan dalam buku ini adalah pembahasan yang diberikan kurang menarik perhatian pembaca.

Jadi, buku ini sangat bermanfaat bagi pembaca, karena dengan membaca buku ini akan menambah wawasan dan kesadaran diri untuk selalu menjaga lingkungan dan tidak merusak alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun