Mohon tunggu...
Riska Y. Imilda
Riska Y. Imilda Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

IG: riskayi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wanita Lemah, dalam Kisah atau Nyata?

10 November 2017   19:31 Diperbarui: 11 November 2017   16:02 3873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: theodysseyonline.com

Aku tidak bermaksud mengajak kalian untuk menerka lebih dalam tetapi aku hanya ingin memaparkan sedikit kisah yang disampaikan oleh para penulis tentang kisah kehidupan para wanita. Bukan hanya tersakiti tapi tertindas dengan mudah. Aku tidak ingin mengacaukan gender yang mungkin sudah mulai membaik di negeri kita ini. 

Tetapi, lagi-lagi aku hanya memberikan sedikit kisah yang menurutku sungguh menyakitkan. Kelemahan wanita seperti pandangan yang patut dilemahkan. Aku tak menyukai hal tersebut. Budaya memengaruhi segalanya, latar belakang, kehidupan keluarga dan yang terpenting adalah seorang ibu yang dapat mendidik anak-anaknya serta membangun peradaban. Tetapi, bukankah ibu adalah seorang wanita? Jika wanita lemah diperlakukan dengan kelemahan masih pantaskah kita menginginkan peradaban. Aku rasa jangan pernah berharap.

Lagi dan lagi wanita. Wanita bukan sekedar tameng dan perwajahan yang indah dalam sampul majalah.  Wanita seharusnya menjadi fundamental dari sebuah kehidupan. Aku hanya sedikit berharap bahwa kisah-kisah yang aku pikirkan setelah berhari-hari membacanya itu tak pernah terjadi. Sudah saatnya wanita juga menjadi pembentuk peradaban yang kokoh bukan simbol kelemahan dan tak berdaya.

“Wanita berpendidikan itu penting dan sangat benar. Tetapi wanita dengan agama yang kuat akan selalu berhasil menjaga kehidupannya sendiri bahkan mereka dapat membawa kebenaran pada kehidupan yang sesungguhnya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun