Mohon tunggu...
Riska Imahwati
Riska Imahwati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Surat di Rumah Pohon

4 Juni 2021   21:56 Diperbarui: 4 Juni 2021   22:01 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ingat yah, kita kesini lagi 10 tahun lagi. Nanti kita buka suratnya sama-sama," sabda Lula.

Keempat sahabatnya hanya mengangguk.

Sepuluh tahun telah berlalu, hubungannya dengan para sahabatnya merenggang. Kesibukan dan kehidupan masing-masing membuat kelimanya jarang bertemu. Tapi Lula masih ingat tentang janji itu. Sebuah janji untuk berkumpul kembali di rumah pohon.

Lula mencoba menghubungi sahabat-sahabatnya untuk mengingatkan. Sayang, tak ada satu temannya pun yang merespon. Lula tak bisa menyembunyikan kesedihannya karena ulah sahabat-sahabatnya. Tak pelak, ia pun mengumpat di dalam hati, "Sial!".

Demi menepati janjinya sendiri 10 tahun lalu, Neina memutuskan naik ke rumah pohon yang ada di belakang rumahnya. Perlahan, ia membongkar peti yang dijadikan penyimpanan. Ia menemukan toples terkubur diantara tumpukan benda-benda lainnya.

Perlahan, Lula mengangkat dan membuka toples. Ia mendapati 5 surat yang pernah ditulis saat berusia 8 tahun. Bergegas Lula memotret semua surat tersebut dan langsung mengirimkannya ke sahabat-sahabatnya. 30 menit berlalu dan tetap tak ada respon. Tak sabar, Lula membuka semua surat tersebut tanpa persetujuan sahabat-sahabatnya.

Alangkah terkejutnya Lula, ternyata isi surat-surat itu benar-benar menggambarkan keadaan persahabatannya kini. Para sahabatnya ternyata menyimpan ketidaksukaan satu sama lain. Pantas saja kalau hubungan mereka tak langgeng sampai dewasa. Lula hanya bisa menghembuskan napas dengan kasar dan kembali ke dalam rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun