Jika dunia kami yang dahulu kosong tak pernah kau isi Mungkin yang ada hanya warna hampa, gelap tak bisa kemana-mana, tak bisa apa-apa . Tapi kini dunia kami penuh warna .Dengan goresan garis-garis, serta kata .Yang dulu hanya jadi mimpi Kini mulai terlihat menjadi nyata . Itu karena kau yang mengajarkan . Tentang mana warna yang indah .Tentang garis mana yang harus dilukis . Juga tentang kata apa yang harus dibaca .Â
Kala malam semakin larut Aku terbujur dalam kesunyian Kerinduan malah semakin akut Entah kapan terbalaskan Semakin malam Mulut bungkam Mata terpejam Tenggelam Kala aku bangun pagi Mentari menyambut hari Aku lupa tentang rindu semalam Temaram Kembali malam Lamunanku jauh menerawang Rindu terkenang Semakin dalam .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H