Mohon tunggu...
Riska Fitra Aulia
Riska Fitra Aulia Mohon Tunggu... Tutor - mahasiswa

pendidikan agama islam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Pendidikan Islam dan Sejenisnya

11 Juli 2020   13:13 Diperbarui: 11 Juli 2020   13:14 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Dari pengertian sejarah dan pendidikan maka dapat dirumuskan pengertian tentang sejarah pendidikan islam atau tarihut tarbiyah islamiyah dalam buku Zuhairini yaitu :

  • keterangan mengenal pertumbuhan dan pekembangan perkembangan islam dari waktu ke waktu yang lain,sejak zaman lahirnya islam sampai dengan masa sekarang.
  • Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dan perkembangan pendidikan islam,baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasional sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.

A.            Kondisi Arab Pra Islam

Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan secara sederhana kondisi sosial, ekonomi, politik serta keagamaan masyarakat Arab pra Islam. Dalam konteks sosial, Arab pra Islam memiliki beberapa kelas masyarakat, berbeda antara satu dengan lainnya. Bangsa Arab sangat mendewakan tuan dan menghina budak. Bahkan tuan berhak atas semua harta rampasan dan kekayaan, serta hamba sahaya diwajibkan membayar denda dan pajak.

Budak laksana ladang tempat bercocok tanam menghasilkan kekayaan. Kekuasaan yang berlaku saat itu adalah sistem diktator. Banyak hal yang hilang dan terabaikan sehingga para budak tidak bisa melakukan perlawanan sedikit pun. Banyak di antara mereka yang kelaparan, penderitaaan dan kesulitan yang tekadang sampai merenggut nyawa mereka.

Salah satu perilaku durjana masyarakat jahiliyah yakni perlakuan terhadap anak perempuan. Di antara perilau tersebut yaitu perbuatan menanam bayi perempuan hidup-hidup karena takut terhadap hinaan dan noda. Motif masyarakat kelas bawah melakukan hal yang sama karena takut jatuh miskin (fakir), terutama di lingkungan Bani Asad dan Tamim.

Sementara anak laki-laki diperlakukan dengan kasih sayang kecuali kaum dhuafa. Di kalangan kaum dhuafa mereka membunuh anak laki-laki karena takut miskin.6 Jelas bahwa Arab pra Islam dikenal dengan kebodohan, ketidaktahuan atau kebiadaban.

 Dalam konteks ekonomi, menjadi pedagang merupakan sarana yang paling dominan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi masyarakat Arab. Pada saaat itu dibuka pasar-pasar Arab yang terkenal, seperti Ukadz, Dzilmajaz, Madinah dan lain-lain.

Dalam konteks politik, Arab pra Islam belum mengenal sistem pemerintahan yang komplit seperti saat sekarang, kalaupun ada belumlah sempurna tata organisasinya. Dalam beragama, mayoritas bangsa Arab Jahiliyah dirasakan sudah jauh dari keyakinan yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yaitu meyakini adanya Allah swt.

1.            Dar al-Arqam bin Abi al-Arqam

Pada masa klasik Islam, rumah dijadikan sebagai tempat berlangsungnya pendidikan Islam. Sebagai contoh rumah al-Arqam ibn Abdi Manaf (w. 55/675) di Makkah, dan satu lagi rumah Abu Ayyub al-Anshariy (w. 52/672) di Madinah. Al-Arqam ibn Abdi Manaf adalah salah seorang sahabat Nabi SAW, ia tergolong suku Quraisy yang berasal dari Bani Makhzum, dan terhitung orang ketujuh yang masuk Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun