Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 118 Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan Gerakan Literasi  Keuangan Syariah (GEULIS). Berjalannya acara ini didukung langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Muamalat Institute by Bank Muamalat. Kegiatan dilangsungkan di SDN 01 Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (9/1/2023) pagi.
Bertemakan 'Menumbuhkan Minat dan Pemahaman terhadap Pengetahuan Syariah melalui Sinergi Ekosistem Syariah di Seluruh Indonesia' diharapkan mampu memberikan suntikan semangat literasi berbasis ekonomi syari'ah.
Acara literasi keuangan ini dihadiri 40 peserta. Terdiri dari siswa-siswi kelas lima dan enam SDN 01 Dawuhan. Pada kesempatan ini, mahasiswa Fakultas Ekonomi yang tergabung dalam KKM 118 menjadi promotor kegiatan.
Sosialisasi yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Muamalat ini merupakan langkah yang tepat. Karena membangun pondasi pemahaman kepada siswa-siswi SD sangat bermanfaat bagi mereka di masa mendatang.
"Sosialisasi ini secara umum, biasanya diperuntukkan hanya pada orang dewasa. Namun dengan adanya dukungan dari OJK dan Muamalat Institute bisa merambah sampai ke sekolah dasar." ujar Abdul Haris Baharuddin, ketua kelompok KKM 118.
Tiada hari tanpa jual-beli, tiada hari tanpa transaksi, tiada hari tanpa ekonomi. Senada dengan pernyataan peateri GEULIS pertama, "Kegiatan GEULIS sangat penting diberikan semenjak usia dini. Karena kehidupan kita sehari-hari, baik dari bangun hingga tidur kembali tidak luput dari unsur ekonomi." ujar Riska Febriyanti.
Tak ayal jika berita perekonomian memenuhi layar kaca masyarakat Indonesia tiap harinya. Seperti tentang kurs atau nilai tukar rupiah, kenaikan atau penurunan harga pasar, efek bencana alam yang sedang terjadi,dan lain sebagainya.
Dalam pelaksanaannya, materi GEULIS semuanya disampaikan melalui video. Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi juga memberikan penjelasan tambahan terkait video di tiap menitnya. Tidak hanya ditonton dan disimak materi videonya, namun juga dituangkan penjelasan oleh para mahasiswa. Metode ini tak lain supaya murid tetap menyimak, dan tidak bosan selama acara berlangsung.
Pemateri kedua GEULIS, Fadiatus Sal Sabilah, mengatakan bahwa video tersebut mengandung edukasi tentang kegiatan-kegiatan bernilai ekonomi. Penggalan ayat suci Al-Qur'an dan hadist-hadist disertakan di dalam materi sebagai acuan, atau referensi materi tentang ekonomi syari'ah.