Mohon tunggu...
RISKA FEBRIYANTI
RISKA FEBRIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Banking Student at UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Manusia Biasa yang Sedang Berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Eco Enzym Cairan Serbaguna

17 Januari 2023   12:33 Diperbarui: 17 Januari 2023   12:50 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kkm kelompok118 dengan Ibu Supik salah satu responden. Dokpri

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim malang (UIN Maliki Malang) menggelar pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga. Kali ini yang menjadi sasaran adalah ibu rumah tangga di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat (8/1/2023) lalu.

"Kegiatan sederhana ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Dawuhan tentang eco-enzyme yang kaya akan manfaat" kata Azharotunnafi M.Pd, Dosen Pembimbing Lapangan KKM UIN Maliki Malang, Sabtu (9/1/2023).

Sacinta Julia menjabarkan, pembuatan eco enzym salah satu jalan untuk mengurangi sampah rumah tangga. Karena bahan-bahan untuk pembuatan eco enzym merupakan sisa bahan pangan atau makan rumah tangga. Sampah masyarakat hingga saat ini masih menjadi persoalan yang cukup serius dalam kehidupan manusia tak terkecuali di Indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat sepanjang tahun 2021 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 29,8 juta ton dan 60% diantaranya adalah sampah organic. 

Hal ini mendorong mahasiswa KKM UIN Malang kelompok 118 di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Eco Enzym Cairan Serbaguna secara door to door dengan sasaran ibu rumah tangga di sekitar Desa Dawuhan.Sampah masyarakat hingga saat ini masih menjadi persoalan yang cukup serius dalam kehidupan manusia tak terkecuali di Indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat sepanjang tahun 2021 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 29,8 juta ton dan 60% diantaranya adalah sampah organic. 

Minimnya informasi tentang pengelolaan sampah organik di Desa Dawuhan menjadi salah satu alasan kelompok KKM 118 berinisiatif mensosialisasikan kegiatan sederhana dalam mengelola sampah, yakni pentingnya pemilahan sampah dalam skala rumah tangga dan inovasi eco enzyme. Eco enzyme adalah produk pembersih yang berbahan dasar sisa sayuran atau buah-buahan yang difermentasi selama kurang lebih 3 bulan. Eco enzym mempunyai berbagai manfaat, diantaranya:

  • Sebagai pembersih alami
  • Produk eco enzyme dapat digunakan sebagai pembersih alami untuk keperluan membersihkan lantai, mencuci peralatan dapur, membersihkan kerak kompor, dan membersihkan kerak kamar mandi.
  • Sebagai pupuk alami
  • Produk eco enzyme dapat digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman yang bermanfaat karena mengandung unsur hara yang dapat membantu pertumbuhan tanaman seperti pemanjangan akar tanaman dan pematangan buah.
  • Sebagai pengharum alami
  • Produk eco enzyme dapat digunakan sebagai pengharum alami, karena mengeluarkan bau yang segar dan tidak menyengat.
  • Sebagai pestisida alami
  • Produk eco enzyme dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir hama tanaman, seperti lalat atau tikus

  Pemateri menjelaskan proses pembuatan eco enzyme kepada salah satu warga Desa Dawuhan. Dokpri
  Pemateri menjelaskan proses pembuatan eco enzyme kepada salah satu warga Desa Dawuhan. Dokpri

Pemilahan sampah dalam skala rumah tangga merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan. Pemilahan sampah membantu mengurangi jumlah sampah yang terkumpul, mengurangi pencemaran lingkungan, dan membantu pengelolaan sampah secara efisien. Pemaparan sosialisai dilakukan selama kurang lebih satu jam dengan jumlah responden lima orang. Masyarakat Desa Dawuhan diajarkan bagaimana cara pembuatan eco enzyme baik dalam menyiapkan alat dan bahan hingga takaran dalam membuat eco enzyme agar hasil yang didapatkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.  

" Sosialisasi pemanfaatan eco enzyme yang diadakan oleh program kerja KKM 118 merupakan solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan sampah organic yang dibuang begitu saja dan menimbulkan bau. Harapannya semoga solusi ini dapat diterapkan dan dipraktikkan oleh masyarakat" kata Supik.

"Sosialisasi ini juga diharapkan dapat mengedukasi mengenai pentingnya pemilahan sampah, eco enzyme dapat diteruskan kepada masyarakat yang lain agar persoalan sampah di Indonesia dapat diatasi" papar Abdul Haris Baharuddin, ketua kelompok KKM 118.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun