Mohon tunggu...
RISKA FEBRIYANTI
RISKA FEBRIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Banking Student at UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Manusia Biasa yang Sedang Berproses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inspiring Always: Untuk Banyak Orang di Sekelilingku, untuk Agamaku, dan untuk Negaraku

25 Maret 2021   21:06 Diperbarui: 25 Maret 2021   21:19 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INSPIRING ALWAYS : UNTUK BANYAK ORANG DISEKELILINGKU, UNTUK AGAMAKU, DAN UNTUK NEGARAKU

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh :D halo teman-teman kali ini bertemu lagi dengan saya Riska Febriyanti dihalaman artikel saya, ya…. seperti biasanya saya akan menulis dan membagikan cerita cerita inspiratif yang semoga dapat menjadikan pembelajaran dalam kehidupan bagi kita semua. Saya mau nanya nih kira-kira teman-teman punya nggak guru yang menurut kalian bisa menginspirasi dan juga memotivasi kalian  sehingga kalian mengidolakan guru tersebut, wah menarik sekali ya kira-kira ada nggak nih yang punya idola tapi gurunya sendiri?? Wkwkkw….

Berbincang tentang guru.. ngomong-ngomong guru itu apa sih?? Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Nah pada artikel kali ini saya telah mewawancara seorang guru saya sewaktu SMA tepatnya di MAN 1 Kota Kediri. Beliau bernama bapak Muhammad Alwi Syahara,S.Pd.,M.Si dengan tempat tanggal lahir Kediri, 19 Maret 1990 berarti sekarang umur beliau masih 31 tahun masih mudah juga ya ternyata :D pantas saja seringkali banyak siswa siswa terutama dari kaum hawa di MAN 1 Kota Kediri yang suka dan senang diajar oleh beliau :D

Untuk riwayat pendidikan beliau dimulai dari menempuh pendidikan di TK Dharma Wanita Wanengpaten, SDN Wanengpaten 1, MTS Ar-Rahmah Papar, Man 3 Kota Kediri yang sekarang menjadi Man 2 Kota Kediri lalu menempuh jenjang pendidikan S1 di perguruan tinggi UNESA dengan mengambil jurusan pendidikan kimia dan yang terakhir melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dengan mengambil jurusan kimia.

Menjadi guru sebenarnya bukanlah cita-cita beliau. Beliau memiliki cita-cita ingin bekerja di industri perminyakan maka dari itu sebenarnya saat menempuh jenjang pendidikan S1 beliau ingin berkuliah di ITS Surabaya ternyata mulai dari jalur SNMPTN, SBMPTN, mandiri pun tidak ada satu yang lolos mungkin karena belum rezeki. Tidak lolos di ITS beliau justru masuk di perguruan tinggi UNESA dengan mengambil jurusan pendidikan kimia.

Hari-hari beliau jalani dengan kehidupan kampus seperti biasa selama 4 tahun dan akhirnya lulus wisuda pada tahun 2011 karena beliau tetap kekeh dengan keinginannya agar bisa bekerja di bidang industri maka beliau melamar pekerjaan sana-sini di industri seperti di Pt Chevron Pacific Indonesia,  PT Wilmar tetapi akhirnya sampai lulus wisuda september 2011 sampai di  november belum ada yang lolos panggilan untuk kerja akhirnya beliau pulang ke Kediri dan ditawari oleh guru beliau di MTS untuk mengajar. Yang menarik pada waktu itu beliau disuruh mengajar bukan di bidangnya kimia tetapi disuruh mengajar di bidang fisika. Lalu beliau berkata "sudah tidak ingin mengajar disuruh ngajar bukan di bidang saya lagi malah disuruh ngajar fisika hadehhhh".

Beliau mengungkapkan sudah tidak nyambung dan tidak nyambung dengan cita-cita pula, pada waktu awal mengajar beliau terus terang mengungkapkan bahwa awalnya setengah hati dalam mengajar tapi karena harapan orang tua menjadi seorang guru dan melihat anaknya sudah lama tidak dapat pekerjaan atau menganggur lebih baik dicoba terima saja tawaran mengajar.

Dokpri
Dokpri
Pak Alwi juga mendapat tempat mengajar di les-lesan atau bimbingan diberbagai tempat diluar jam sekolah. Dari mengajar akhirnya beliau lama-lama merasa ketika kita memberikan ilmu lalu siswa tersebut bisa paham, bisa ada respon ada semacam kepuasan tersendiri bagi beliau. Dari situ beliau tekuni saja untuk mengajar dan akhirnya semua tawaran untuk mengajar di terima dan sampai akhirnya beliau mengeluh sendiri kecapean karena beliau merasa seperti kitiran dalam bahasa Jawa karena berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan itu dilakukan setiap hari.

Pernah suatu hari Pak Alwi bercerita dan mengeluh kepada seorang teman karena beliau merasa capek harus mengajar setiap hari dari pagi sampai malam dan berpindah-pindah tempat. Tapi teman Pak Alwi hanya bilang "ya Alhamdulillah pak masih bisa memberikan manfaat bagi orang lain". Dari situ akhirnya berpikir "oh iya ya betul, dengan saya mengajar saya bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan bagi orang banyak" dari situ akhirnya beliau semakin senang mengajar dan semakin senang untuk berbagi ilmu.

Mengajar di pagi hari di sekolah dan di berbagai tempat, sampai akhirnya beliau pernah bercerita dan terinspirasi dari seorang kyai juga seorang dosen. Beliau bercerita sebenarnya tidak ada niat untuk mengajar namun sang Kiai tersebut bilang "tidak papa kalau memang itu sudah jalannya toh sampeyan juga mampu dan kompeten ketika diberikan amanah dan tanggung jawab. Ya mungkin nanti kalau tidak mau mengajar dan setelah bekerja sudah merasakan bagaimana nikmatnya mengajar mungkin bisa jadi gurunya guru". Dari situ pak Alwi terinspirasi dan mempunyai mimpi baru "kalau memang saya jalannya di dunia mengajar, setidaknya saya bisa membangun mimpi baru  sebagai dosen atau gurunya guru".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun