Mohon tunggu...
RISKA DWI ARINI
RISKA DWI ARINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya riska dwi arini biasanya dipanggil arin. sekarang saya sedang berkuliah di Universitas Pancasakti Tegal Prodi Akuntansi angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pembentukan Karakter Anak dan Peran Orang Tua di Era Digital

30 Juni 2024   08:57 Diperbarui: 30 Juni 2024   08:59 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi merupakan sarana yang digunakan manusia untuk menemukan dan juga mendapatkan hal yang baru. Melalui teknologi manusia bisa menemukan apa yang mereka butuhkan. Di era digital seperti yang sekarang ini, banyak sekali tantangan yang harus kita lalui dalam kemajuan teknologi ini. Teknologi bisa membantu manusia dalam menemukan apa yang mereka butuhkan. Namun, di sisi lain teknologi dapat merusak generasi bangsa khususnya anak-anak di bawah umur. 

Fitur-fitur aplikasi dengan mudah di akses di kalangan apapun. Bahkan anak usia Sekolah Dasar atau SD juga mampu dengan cepat mempelajari perangkat teknologi yang biasanya dipakai oleh orang dewasa, contohnya yaitu media sosial. Beberapa aplikasi tersebut juga banyak yang tidak berbayar. 

Contohnya seperti Facebook, X, Whatsapp, Instagram, Tiktok. Aplikasi-aplikasi tersebut sekarang menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia. 

Berdasarkan survei Kominfo (2014), sebanyak 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia adalah pengguna aktif internet dan media sosial untuk mereka berkomunikasi. Penggunaan media sosial pastinya mempunyai dampaknya positif dan negatif. Dampak positifnya itu seperti menjadi inovasi perkembangan dalam pembelajaran dan mengembangkan kemampuan problem solving. Sedangkan untuk dampak negatifnya adalah anak lebih menjadi pribadi yang tertutup. 

Mereka kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat sekitar atau teman sebaya nya karena mereka lebih nyaman dengan kehidupan online. Dan kebiasaan menggunakan handphone juga membuat anak malas belajar dan juga ketergantungan dengan internet jika memiliki tugas yang harus diselesaikan. Hal ini bisa membuat anak tidak mau berkembang.


Sebenarnya media sosial bisa untuk membentuk karakter anak. Hal ini dikarenakan media sosial bisa memberikan informasi yang mampu membuat mereka membentuk pribadinya sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari. Bisa dikatakan bahwa media sosial merupakan guru. 

Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengolah informasi yang baik dari media sosial, apalagi anak di bawah umur. Dan akhirnya mereka malah terpengaruh pada informasi yang negatif. Seperti yang kita tahu, bahwa biasanya anak akan meniru dengan apa yang mereka lihat. 

Dengan adanya kemudahan akses internet, anak lebih mudah untuk mendapatkan sesuatu yang seharusnya belum mereka dapatkan. Sudah banyak sekali berita bahwa anak di bawah umur mengakses situs porno. Hal tersebut bisa membuat anak melakukan pelecehan seksual karena mereka sedang meniru dengan apa yang mereka lihat.

Dari permasalahan yang ada di atas, bisa disimpulkan bahwa pentingnya menerapkan pendidikan karakter sejak dini kepada anak. Orang tua memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidik dalam membentuk karakter sang anak. 

Ada pepatah yang mengatakan bahwa anak merupakan cerminan dari orang tua. Anak biasanya akan melihat bagaimana cara orang tua mereka berperilaku dan selanjutnya akan meniru perilaku mereka. Maka dari itu, sebagai orang tua harus memperlihatkan hal-hal yang baik di depan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun