30 Juli 2023–Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, Mahasiswa KKN-TI IPB University mencanangkan program pembangunan sebuah instalasi peternakan cacing di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan. Pembangunan instalasi peternakan cacing ini dibarengi dengan pembentukan kelompok peternak cacing yang nantinya akan mengembangkan salah satu jenis pupuk organik, yaitu pupuk kascing.
Pupuk kascing atau lebih dikenal sebagai vermikompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dibuat dari kotoran cacing tanah melalui penguraian bahan-bahan organik yang digunakan sebagai pakan seperti dedaunan, limbah rumah tangga, dan kotoran ternak. Dibanderol dengan harga Rp20.000–25.000 per kemasan 5 kg, pupuk ini dikenal mampu memberikan nutrisi yang seimbang bagi tanaman dan mendukung pertumbuhan tanaman dengan sangat baik serta menetralkan pH tanah.
Melalui pembangunan instalasi peternakan cacing ini, para anggota kelompok nantinya akan melakukan pembibitan cacing selama tiga bulan pertama sebelum akhirnya dilakukan pemanenan sekali dalam kurun waktu satu bulan. Dengan luas instalasi sebesar 6×6 meter persegi, perkiraan jumlah vermikompos yang akan dipanen setiap bulannya berkisar 2,7 kuintal.
Pengembangan pupuk kascing di Dusun I Desa Warnasari ini tidak berhenti pada pembangunan instalasi dan peternakan cacing saja, tetapi juga perencanaan pemasaran dari vermikompos yang akan dilaksanakan melalui program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis. Selain bermanfaat secara ekonomi, pembangunan instalasi ini diharapkan mampu berdampak baik terhadap lingkungan melalui penyerapan kotoran sapi perah di sekitar instalasi yang digunakan sebagai pakan cacing. Skema pengembangan vermikompos ini mendapat respon positif baik dari para Ketua RT Dusun I maupun dari para peternak sapi perah di Desa Warnasari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H