Mohon tunggu...
riskaawidiya
riskaawidiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Penting Tenaga Kesehatan Medik: Pahlawan di Balik Layar Kesehatan

14 Desember 2024   06:01 Diperbarui: 14 Desember 2024   06:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wawancara bersama ATLM yang ada di klinik Barlim Sidoarjo

Tenaga kesehatan laboratorium medik merupakan pelayanan kesehatan yang sering kali tidak terlihat oleh masyarakat umum, tetapi peran mereka sangat dalam memastikan diagnosis yang akurat dan pengobatan pasien melalui analisis laboratorium. Mereka adalah profesional yang menguasai teknologi canggih, ilmu biomedis, dan analisis data untuk memeriksa spesimen biologis seperti darah, urine, jaringan, dan cairan tubuh lainnya. Ketelitian dan keahlian tenaga kesehatan laboratorium medik sangat memengaruhi kualitas perawatan pasien. Hasil uji laboratorium yang mereka hasilkan menjadi dasar hingga 70% dari keputusan medis yang dibuat dokter, baik dalam mengidentifikasi penyakit, maupun memonitor perkembangan kesehatan pasien. Namun, meskipun peran ini krusial, kontribusi mereka sering kali luput dari perhatian publik. Mari kita mengulas lebih dalam tentang peran, tanggung jawab, serta tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan laboratorium medik di Indonesia.

Peran Tenaga Kesehatan Laboratorium Medik

Tenaga kesehatan laboratorium medik, seperti ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan analisis sampel pasien, yang membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit. Selain itu, ATLM juga berperan dalam berbagai aspek lain yang mendukung pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa peran utama tenaga kesehatan laboratorium medik:

  • Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah proses dan cara mengambil sampel untuk menduga keadaan suatu populasi. Proses ini adalah langkah pertama yang sangat penting dan pengambilan sampel ini harus dilakukan dengan benar untuk memastikan hasil yang akurat. Pengambilan sampel yang tepat memastikan hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi. Jika sampel tidak representatif, hasilnya mungkin bisa tidak valid. Oleh karena itu, pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian sangat penting. Selain itu, tenaga kesehatan laboratorium juga perlu memiliki keterampilan interpersonal yang baik untuk berkomunikasi dengan pasien, menjelaskan prosedur, serta mengatasi rasa cemas pasien.

Setelah melakukan pengambilan sampel, tugas berikutnya adalah melakukan pengujian. Tenaga kesehatan laboratorium melakukan berbagai analisis dimulai dari hematologi (pemeriksaan darah seperti hemoglobin, leukosit, trombosit) atau (menghitung komponen darah), biokimia (menganalisis berbagai komponen biologis dalam tubuh manusia seperti darah, urine, dan cairan tubuh lainnya), mikrobiologi (pengujian mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang berhubungan dengan kesehatan manusia), hingga patologi (analisis jaringan untuk mendeteksi penyakit). Penggunaan teknologi modern dan penerapan prosedur yang benar sangat penting untuk menjamin keakuratan hasil.

  • Hasil Pengujian dan Analisis

Hasil dari pengujian laboratorium harus dilaporkan dengan cepat dan akurat. Pelaporan yang tepat waktu dapat memungkinkan dokter untuk mengambil keputusan yang tepat mengenai perawatan pasien. Dalam hal ini, keterampilan komunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan agar dokter dapat memahami hasil dengan jelas.

Tantangan yang Di Hadapi Tenaga Kesehatan Laboratorium

Meskipun tenaga kesehatan laboratorium memiliki peran penting, ada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.

  • Keterbatasan Sarana dan Prasarana

Banyak laboratorium di Indonesia yang masih menghadapi masalah keterbatasannya sarana dan prasarana, seperti keterbatasan peralatan modern, penyusutan atau kerusakan peralatan, serta kekurangan bahan habis pakai. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas penguji laboratorium. Kurangnya pengelolaan anggaran yang efisien dapat memengaruhi kemampuan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan operasional, termasuk pemeliharaan peralatan dan pengadaan material.

  • Perkembangan Teknologi yang Cepat

Dalam dunia medis, khususnya di bidang laboratorium teknologi baru dan metode pengujian yang lebih canggih terus diperkenalkan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan laboratorium harus selalu mengikuti perkembangan tersebut. Ini adalah tantangan yang harus dilakukan serta komitmen dari setiap individu di bidang ini.

  • Kesalahan Diagnostik dan Kualitas Hasil
    Tenaga kesehatan laboratorium harus menjaga kualitas hasil tes untuk memastikan diagnosis yang akurat. Kesalahan dalam prosedur atau penggunaan alat yang kurang tepat dapat memengaruhi hasil laboratorium dan berdampak negatif pada pasien.
  • Tuntutan Kerja yang Tinggi
    Tenaga kesehatan laboratorium seringkali harus bekerja dalam tekanan waktu yang tinggi, terutama dalam situasi darurat atau selama pandemi, untuk menghasilkan hasil yang akurat dengan cepat.
  • Risiko Terpapar Zat Berbahaya
    Laboratorium seringkali melibatkan bahan kimia, mikroorganisme, atau agen infeksius yang dapat membahayakan tenaga kesehatan jika tidak ditangani dengan hati-hati. Perlindungan dan pelatihan tentang keselamatan kerja sangat diperlukan.
  • Keterbatasan Infrastruktur
    Banyak laboratorium, terutama di daerah yang kurang berkembang, menghadapi masalah infrastruktur yang kurang memadai. Hal ini bisa mencakup kurangnya fasilitas atau peralatan laboratorium yang memadai untuk menjalankan prosedur dengan efisien.
  • Beban Administrasi dan Pelaporan
    Tenaga kesehatan laboratorium juga harus mengelola dokumentasi dan pelaporan hasil tes dengan akurat. Beban administratif ini dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika volume sampel yang diterima sangat besar.
  • Kekurangan Pelatihan dan Pendidikan Berkelanjutan
    Program pendidikan dan pelatihan yang terbatas untuk tenaga kesehatan laboratorium dapat menghambat kemampuan mereka dalam mengikuti perkembangan baru dalam dunia kedokteran dan teknologi laboratorium.
  • Masalah Etika dan Kerahasiaan Data
    Tenaga kesehatan laboratorium juga bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan data medis pasien. Kegagalan dalam menjaga kerahasiaan atau pelanggaran etika medis dapat menimbulkan masalah hukum dan merusak kepercayaan pasien.
  • Pengelolaan Krisis Kesehatan
    Dalam situasi pandemi atau wabah penyakit, tenaga kesehatan laboratorium menghadapi tantangan besar dalam menangani volume tes yang meningkat dan tekanan untuk memberikan hasil yang cepat dan akurat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun