Mohon tunggu...
Riska Awaliyah
Riska Awaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiri diam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hikmah Ibadah dalam Islam Ditinjau dari Sisi Saintifik

24 Desember 2023   13:59 Diperbarui: 24 Desember 2023   14:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Puasa 

Puasa menurut bahasa yaitu menahan, yakni menahan diri untuk melakukan sesuatu (hawa nafsu) mengendalikan nafsu, sebab nafsu dapat diibaratkan air laut, semakin diminum maka akan semakin haus, dan nafsu juga seperti luka yang selalu minta digaruk. Puasa merupakan ibadah mahdhah yang wajib dilaksanakan, bagi umat islam puasa merupakan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dimulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat tertentu. Dalam Al- Qur’an puasa adalah aktivitas ubudiyah untuk orang- orang yang beriman agar mencapai derajat ketaqwaan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al- Baqarah: 183, menjelaskan tentang puasa, sebagai berikut :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Sebenarnya puasa itu untuk mengendalikan sistem regulasi kita, sistem ini terdiri dari hormon dan syaraf, yang mana ketika hormon dan syaraf kita terkendali maka badan akan menjadi lebih sehat, dengan puasa kita dapat sehat secara jasmani dan rohani, jika diambil dalam medis manfaat puasa yaitu, mampu membersihkan toksin, dan zat-zat yang menumpuk di saluran pencernaan, ginjal, dan organ yang terkena bahan-bahan pengawet, seperti zat pewarna, pemanis buatan, zat karsinogenik yang dapat menimbulkan kanker, dll. Aktivitas puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan, pada skala makro puasa akan berdampak pada sel-sel tubuh, yang mana reaksi biokimiawi berlangsung ketika alat pencernaan beristirahat  maka energi yang dibutuhkan diambil dari lemak dan cadangan karbohidrat, yang mana nantinya reaksi-reaksi  biokimiawi akan berjalan lebih terarah, lancar dan tidak membahayakan.

Hikmah puasa yang diambil dari sudut kehidupan merupakan jalan menuju kebenaran yang mutlak, masalah ini dianggap penting sebab puasa diharapkam menjadi media ritual dan universal bagi pembinaan hamba. Hal tersebut berkaitan dengan nilai-nilai rohaniah puasa dalam bentuk tes keimana bagi kaum muslim dan menguji kapasitas ihtisab dan mampu mempersempit jalan setan, oleh sebab itu puasa bukan hanya sekedar meninggalkan makan, minum dan maksiat, tetapi memiliki tujuan yang suci dan mulia, kemampuan pengendalian diri dalam puasa akan memberikan ketenangan dalam hidup, yang mana ketenangan hidup ini akan memberikan mental yang sehat.

Aspel-aspek pengendalian diri yang terdapat dalam ibadah puasa adalah :

  • Puasa untuk mengontrol dan meredam maarah atau kesehatan emosional
  • Puasa dapat melatih kesabaran
  • Puasa mampu meningkatkan kecerdasan pada emosional
  • Puasa mampu membentuk kematangan diri(konsistensi dan kejujuran).

Haji 

Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat islam selain syahadat, shalat, puasa dan zakat, yang merupakan rukun islam yang ke-5 dipandang sebagai kewajiban pribadi (personal obligation), haji menjadi simbol pengabdian islam yang dominan, haji dalam artian berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu bagi umat islam yang mampu baik dari segi fisik maupun finansial. Dasar pelaksanaanya disebutkan dalam firmal Allah SWT, “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji.” (QS. al-Hajj (22); 27). Perintaah haji pertama kali di terima oleh nabi Ibrahim AS, sekitar 3600 tahun yang lalu, setelah beliau dan Ismail (putranya) mendirikan kembali Kak’bah. Aktifitas ibadah haji dijelaskan dalam Al-Quran antara lain : thawaf (berjalan mengelilingi kakbah sebanyak tujuh kali), sa’i (berlari kecil sebanyak tujuh kali antara shafa dan marwah) wukuh di arafah, mencukur rambut bagi laki-laki dan memotong rambut bagi perempuan, dll,

Ketika haji semua sama dihadapan Allah SWT, semua jamaah menggunakan baju yang sama, tidak ada yang kaya dan yang miskin karena semua sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanya saja kadar-kadar keimanan tiap manusia. hal tersebut juga dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-quran surah Al- Hujarat:13, yang mengandung makna bahwa semua manusia keturunan adam dan hawa itu keberagaman yang menjadikan manusia berkembang dan semakin banyak hingga berbangsa-bangsa, bersuku-suku, keberagaman tersebut gunanya untuk saling mengenal, bekerja sama, dan mampu memberikan manfaat. Ibadah haji mengandung hikmah dan tujuan-tujuan tertentu yaitu mengajarkan bahwasannya tuhan maha penyayang dan adil kepada manusia yang taat terhadapnya, tujuan spiritual-nya yaitu mampu menghilangkan concern keduniaan dan keegoan. Selain itu haji juga bentuk pengalaman menjadi semakin dekat dengan tuhan sehingga semua jamaah haji merasakan bahwa tidak ada penghalang diantara dia dan tuhannya, dia dapat meraskan kehadiran tuhan dalam kehidupannya.  

Membaca Al-Qur’an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun